Truk Tronton di Malang Hilang Kendali Tabrak 2 Motor dan Toko Bangunan

Malang, IDN Times - Warga sekitar Jalan Raya Semanding, Desa Sumbersekar RT.1/RW.1, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dikejutkan dengan sebuah truk tronton yang hilang kendali pada Selasa (10/12/2024). Kendaraan berat ini menabrak dua buah motor dan sebuah toko bangunan.
1. Polisi ceritakan kronologi truk tronton di Malang hilang kendali

Kapolsek Dau, Kompol Edi Hari Adi Kartika mengungkapkan jika kejadian ini terjadi pada pukul 10.30 WIB. Bermula saat kendaraan Truck Hino dengan Nomor Polisi B 9512 AV dikemudikan Eddy Listyowarno (34) warga Desa Selorejo, Kecamatan Dau. Kabupaten Malang melaju dari arah selatan ke utara. Sesampainya di lokasi kejadian, terdapat jalan menurun dan rem truk tidak dapat digunakan alias rem blong.
"Jadi sesampainya di simpang 4, kendaraan Truck Hino menabrak kendaraan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Nomor Polisi N 3144 GR yang berhenti dari arah barat ke timur dikendarai Anwar Mustapa. Kemudian menabrak kendaraan sepeda motor Suzuki Satria FU Nomor Pol N 4487 EAV yang parkir di timur jalan dan menabrak tiang Telkom," terangnya.
Truk tronton tersebut baru berhenti usai menabrak tembok toko bangunan. Warga kemudian berkumpul mendatangi lokasi kecelakaan guna menyelamatkan para korban.
2. Korban kecelakaan hanya pengemudi truk yang tak sadarkan diri

Beruntung dalam kecelakaan ini, pengendara motor Yamaha Jupiter Anwar Mustapa berhasil menghindar dari kecelakaan dengan melompat dari sepeda motor, sehingga ia hanya mengalami luka lecet. Namun pengemudi Kendaraan Truck Hino mengalami luka robek pada dahi.
"Sopir truk sekarang sudah dirawat di RS UMM Kota Malang. Sebelumnya tidak sadarkan diri saat diselamatkan warga, tapi informasinya sekarang sudah siuman," bebernya.
3. Polisi memperkirakan kerugian mencapai Rp20 juta

Polisi mengatakan jika tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta. Kecelakaan ini juga sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Semanding karena bangkai truk menutup sebagian badan jalan.
"Sekarang sudah dilakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan karena rem blong atau kelalaian. Kita juga lakukan pengaturan lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah," pungkasnya.