Tinjau Pos Kesehatan Mudik, Dirjen Kemenkes Sampaikan Apresiasi

Meski mempunyai keunggulan pelayanan dibandingkan dengan pos mudik lebaran sangat baik dari pada pos lainnya di tanah air, namun Anung meminta kepada pihak kepolisian dan jajaran pemerintah setempat lebih mengutamakan pelayanan kesehatan pada warga yang singgah di lokasi tersebut.

"Kita lihat sudah bagus banyak keunggulan yang ada di pos mudik di Tuban ini ya, tapi kami tegaskan pelayanan kesehatan khususnya harus tetap ditingkatkan," imbuhnya. Adanya pos pelayanan mudik lebaran diharapkan mampu menekan angka kecelakaaan yang terjadi setiap tahun saat mudik dan balik.

Anung juga mengimbau agar para pengendara memanfaatkan adanya pos-pos di sepanjang jalur mudk untuk beristirahat. Bagi pengendara mobil, ia menganjurkan agar beristirahat setiap 4 jam sekali.

Sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman yang menggunakan sepeda motor, paling tidak setiap 3 jam sekali wajib istirahat.  "Tadi kami juga mendapatkan laporan bahwa di Gresik angka kecelakaaan tahun lalu menurun. Ya mudah-mudahan di Tuban juga seperti itu," katanya.

Sementara untuk layanan call center 119 juga sudah berfungsi dengan baik. Jika terjadi sebuah kecelakaaan misalnya, jarak layanan dari beberapa pos yang dibangun di sekitar wilayah Tuban bisa dijangkau kurang dari 30 menit. "Alhamdulillah kita tadi melihat layanan call center 119 juga sudah normal. Tadi bapak kepala dinas menyebutkan jarak penanganan hanya tak kurang 30 menit," imbuhnya.

Selain menangani faktor kecelakaaan, pos mudik lebaran juga akan melayani perawatan medis seperti pemeriksaan fisik terhadap tubuh pengendara motor maupun mobil, cek darah dan lain sebagainya. Untuk pos mudik lebaran yang sudah ditinjau di antaranya pos pelayanan mudik di Kabupaten, Gresik, Tanjung perak, Juanda Surabaya, Merak, dan sejumlah wilayah di Provinsi Lampung. "Pos mudik lebaran di Tuban ini sangat baik dibandingkan pos-pos yang sudah saya tinjau sebelumnya," pungkasnya.