Teatrikal Perobekan Bendera di Hotel Majapahit Lebih Lengkap

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menggelar Teatrikal Perobekan Bendera Belanda di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, pada Minggu (22/09/2024). Kegiatan ini menjadi peringatan akan peristiwa perobekan bendera Belanda yang terjadi pada 19 September 1945 silam.
Kepala Disbudporapar Kota Surabaya Hidayat Syah mengaku, acara teatrikal ini melibatkan seribu orang yang terdiri dari pelajar, veteran, komunitas teater kampus Surabaya, pasukan sepeda kuno, dan komunitas sejarah Kota Surabaya.
Acara yang sudah digelar sejak 2009 ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang peristiwa-peristiwa bersejarah di Indonesia, khususnya di Kota Pahlawan.
Sesuai linimasanya, kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November.
"Teatrikal perobekan bendera mengingatkan kita pada tanggal 19 September 1945 di Hotel Majapahit yang dulu bernama Hotel Yamato. Waktu itu, arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda menjadi Bendera Merah Putih. Ini harus selalu diingat oleh masyarakat," ujarnya.
Seluruh elemen masyarakat turut serta dalam acara ini, tak terkecuali Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ia memerankan Residen Sudirman, tokoh penting yang saat itu bernegosiasi dengan pihak Belanda.
Teatrikal perobekan bendera Belanda tahun ini membawa angin segar. Semuanya dikisahkan secara lebih lengkap. Ada peristiwa perkusi Bung Tomo dan Abdul Wahab saat wartawan Antara itu mengabadikan momen heroik tersebut.
Tak hanya menampilkan refleksi perobekan bendera, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan tari-tarian bahkan pembacaan puisi. Acara ini selesai digelar tepat pukul 09.00 WIB.