Surabaya, IDN Times - Dinamika dukungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terus terjadi. Pasang surut survei pun menjadi hal yang kerap kali dijumpai. Seperti halnya Survei LSI Denny JA.
Awalnya, dukungan Prabowo-Sandi menguat usai Ijtima Ulama I. Namun, pada Ijtima Ulama II, survei itu menyebut dukungan terhadap mereka, terutama Nahdlatul Ulama (NU), cenderung lesu.
Mengetahui hal itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno pun menanggapinya dengan santau. Dia mengatakan hasil survei selalu membuatnya bersama Prabowo semangat. "Kita sampaikan terimakasih. Survei selalu membuat kita semangat untuk bekerja lebih semangat lagi," ujarnya, usai kunjungi Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Kamis (27/9).
Sementara itu, hasil Survei yang dirilis oleh Denny JA di akun Twitternya menyebut ijtima ulam 2 tidak menguatkan suara Prabowo-Sandi di kalangan NU. Pada Agustus, pasangan ini mendapat dukungan NU 27 persen. Setelah ijtima ulama 2, pada September paslon ini mendapat dukungan dari warga NU 26,1 persen. Berbanding terbalik, Jokowi-Ma'ruf naik dari 54,7 persen di bulan Agustus menjadi 55,5 persen pada September ini.
Namun pada survei ini, dukungan dari PA 212 terhadap Prabowo-Sandi naik. Pada Agustus 61,1 persen, September 75 persen. Sedangkan Jokowi Ma'ruf masih lesu. Agustus hanya 27,8 persen. Pada September turun drastis 16,7 persen. Nah, untuk diketahui survei LSI Denny JA dilakukan pada 1.200 responden dalam kurun waktu 14-22 September 2018.