Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Setitik Harap, Menanti Wajah Baru Hi-Tech Mall Surabaya

IMG-20250625-WA0161.jpg
Susana Hi-Tech Mall Surabaya yang sepi, Rabu (25/6/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Hi-Tech Mall Surabaya akan diubah menjadi pusat industri kreatif dan sportaiment anak muda
  • Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, siapkan area konser, tempat makan, hingga fasilitas sportainment indoor
  • Target soft launching lantai dasar dan basement pada Juli atau Agustus 2025 mendatang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Dinding-dinding gedung Hi-Tech Mall Surabaya tampak begitu usang. Jamur dan sarang laba-laba melekat di sana-sini. Sudut-sudutnya gelap, beberapa bahkan terbengkalai. Fasilitas gedung seperti tangga, eskalator dan lift rusak dan berdebu. Lantai dasar mal begitu kotor.

Para penjual di setiap stan hanya duduk diam, sesekali sibuk bermain handphone. Tidak terlihat ada pembeli datang untuk hanya sekadar menengok.

Dilihat dari luar, mall ini seperti tak ada tanda-tanda kehidupan. Sepi, hanya tukang-tukang sibuk merenovasi bagian selasar.

Wajah usang Hi-Tech Mall Surabaya direncanakan akan diubah menjadi pusat industri kreatif dan sportaiment anak muda. Pemerintah Kota Surabaya sedang menyiapkan konsepnya.

Siang itu, Rabu (25/6/2025) Deni seorang karyawan toko Laptop duduk menunggu pembeli datang. Sesekali ia menawarkan siapa saja yang melewati tokonya untuk menengok dagangannya.

"Sepi, paling yang beli satu dua orang saja setiap hari," katanya.

Wajahnya sumringah, kala dia mengetahui tempat tersebut akan menjadi pusat kreativitas anak muda. Tentu ini akan berdampak pada penjualannya.

"Kalau ini direncanakan jadi pusat kreativitas anak muda, ya saya senang, pokoknya sini ramai, lancar," katanya.

Tokonya itu terakhir dipenuhi pembeli sebelum massa COVID-19. Setelah itu, pengunjung Hi-Tech Mall terus mengalami penurunan hingga saat ini.

"Iya pas COVID-19 mulai sepi. Untugnya kita juga jualan online," ungkap Deni.

Mata Deni berbinar saat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi datang inspeksi mendadak (sidak). Ada setitik harapan, tempat kerjanya kembali ramai seperti dahulu.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, ia akan mengubah wajah Hi-Tech Mall Surabaya menjadi pusat industri kreatif anak muda. Tempat nongkrong hingga konser ia siapkan.

"Nantinya, bagian depan akan kami bongkar untuk menyediakan area konser, tempat makan, bahkan menampung pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sekitar area tersebut,” ungkap Eri.

Komunitas akan digandeng untuk turut serta ikut dalam revitalisasi tempat tersebut. Mereka diminta untuk memikirkan seperti apa konsepnya.

Misalnya, area Basement akan difungsikan sebagai atrium acara dan area komersial untuk komunitas. Sementara itu, Lantai Dasar akan tetap menjadi pusat IT, gaming, dan teknologi digital, lengkap dengan ruang bagi para pengembang game muda Surabaya untuk berkreasi dan memamerkan karya mereka.

Selanjutnya, Lantai 1 akan didedikasikan untuk kreativitas media dan desain. Lantai 2 direncanakan menjadi pusat kreativitas budaya, meliputi kegiatan seperti tari dan pertunjukan seni. Serta, Lantai 3 akan difungsikan sebagai area pertemuan dan rekreasi, termasuk fasilitas sportainment indoor yang pengembangannya akan melibatkan investor.

“Bekas bioskop juga akan dipertahankan sebagai sarana penayangan karya film sineas muda Surabaya, bahkan memungkinkan penjualan tiket langsung di lokasi. Kami ingin tempat ini ramai dan menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat Surabaya, terutama anak muda, untuk bergerak," jelasnya.

Selain beragam zona kreatif, Hi-Tech Mall juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti musala di setiap lantai, termasuk satu musala besar di lantai dasar yang bisa digunakan untuk salat Jumat. Area makanan dan minuman (FnB) juga akan tersebar di setiap lantai, memastikan kebutuhan pengunjung terpenuhi.

Aktivitas ekonomi yang pesat di lokasi ini juga diprediksi akan menarik partisipasi perbankan. "Kalau perbankan, nanti mereka akan bergerak sendiri. Jika tempat ini sudah aktif, pasti akan ada kebutuhan tempat untuk transaksi, fasilitas seperti ATM dan lainnya, karena transaksi di sini akan luar biasa,” tuturnya.

Eri menargetkan soft launching lantai dasar dan basement pada Juli atau Agustus 2025 mendatang. Untuk lantai lainnya, terutama lantai 3, pihaknya akan menggandeng investor untuk mempercepat proses revitalisasi.

“Tenan IT dan game yang sudah ada di lantai dasar akan tetap dipertahankan, bahkan ruang kosong bisa dimanfaatkan oleh pengembang game lokal,” ujar dia.

Di samping itu, dalam upaya memberdayakan UMKM, Hi-Tech Mall akan menyediakan area khusus di luar gedung, mirip dengan konsep Sarinah di Jakarta, nantinya pedagang akan dikurasi. Sedangkan, untuk UMKM di dalam gedung juga akan diberlakukan kurasi ketat demi menjaga kualitas.

“Jadi tenant makanan yang di luar, bisa sambil melihat jalan. Yang di dalam akan dilakukan kurasi terlebih dahulu sehingga bisa menggerakkan ekonomi juga,” imbuhnya.

Nama baru untuk eks Hi-Tech Mall ini akan disayembarakan. Langkah ini juga bertujuan untuk menentukan city branding yang tepat bagi Surabaya. “Saya akan mengadakan sayembara lagi, seperti logo Surabaya, untuk nama tempat ini," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us