Semeru Erupsi Lagi, 11 Kali Mengalami Letusan

Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Bahkan berdasarkan pantauan Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, periode pengamatan Jumat (3/1/2025) pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 11 kali letusan.
"Letusan teramati 11 kali tinggi asap kl 400-700 m warna asap putih kelabu condong ke arah utara dan timur laut," ujar petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, Mukdas Sofian, Sabtu (4/1/2025).
Mukdas menyebut, gunung semeru mengalami kegempaan sebanyak 46 kali dengan amplitudo 10-22 mm berdurasi 50-168 detik. Atas hal ini, Gunung Semeru kini berada di status level II atau Waspada. "Semeru level II atau berstatus waspada," ungkap dia.
Untuk itu, pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara atau di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
"Sepanjang Besuk Kobokan berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," terangnya.
Masyarakat juga diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru. Hal ini karena area tersebut rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.
"Masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkas dia.