Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_2025-06-28-16-32-11-94_1c337646f29875672b5a61192b9010f9.jpg
Banjir rob di kawasan Kalianak. (Dok. BPBD)

Intinya sih...

  • Banjir rob terjadi di Surabaya sejak Senin (23/6/2025) dan berlangsung hingga Sabtu (28/6/2025).

  • Genangan banjir terpantau di tiga wilayah pesisir, yaitu Surabaya Barat, Timur, dan Utara.

  • Banjir rob disebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum yang dipicu oleh fase bulan baru atau new moon.

Surabaya, IDN Times - Sejumlah titik di pesisir Surabaya tergenang banjir rob, Sabtu (28/6/2025). Banjir sudah menggenangi pesisir Surabaya sejak Senin (23/6/2025).

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novita mengatakan banjir rob terjadi mulai pukul 10.00 WIB tadi dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Wilayah yang mengalami banjir rob mulai dari Surabaya barat, utara hingga timur. "Pantauan antisipasi banjir rob di pesisir Surabaya pada Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 10.00-12.00 WIB, BPBD Kota Surabaya melakukan pemantauan banjir rob di tiga wilayah pesisir, Surabaya Barat, Surabaya Timur, dan Surabaya Utara," kata Linda kepada IDN Times.

Banjir rob salah satunya terjadi di Jalan Kalianak dan Jalan Greges Surabaya. Ia memastikan, banjir hanya menggenangi jalanan kampung dan tidak sampai masuk ke pemukiman. ''Hasil pemantauan menunjukkan adanya genangan yang memasuki jalanan perkampungan namun tidak sampai masuk ke rumah warga. Genangan terpantau di kawasan Kalianak Timur dan Jalan Greges Barat. Saat ini, genangan sudah berangsur surut," ungkap Linda.

Sementara di wilayah Wonorejo dan sekitar Pantau Kenjeran, Linda memastikan kawasan tersebut aman dari dari genangan. Walau begitu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar wilayah rawan banjir rob," pungkas dia.

Sebelumnya, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya memperingatkan adanya banjir rob yang terjadi di pesisir Surabaya dengan tinggi 130-150 sentimeter. Banjir tersebut diprediksi terjadi mulai hari ini, Senin (23/6/2025) hingga Sabtu (28/6/2025).

Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan. Banjir Rob juga dikenal sebagai genangan.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto, mengatakan fenomena ini dipicu oleh fase bulan baru atau new moon. New moon ini lah yang menyebabkan air laut mengalami pasang maksimum. "Fase bulan baru mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Juni 2025 tepatnya tanggal 23 sampai dengan 28 Juni 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum," ujarnya.

Diperkirakan, ketinggian banjir rob yang terjadi di pesisir Surabaya mencapai 130-150 sentimeter dari rata-rata ketinggian muka air laut. Pasang maksimum akan terjadi sekitar pukul 10.00-12.00 WIB. "Banjir rob terjadi 10.00-12.00 WIB, pasang maksimum mencapai 130-150 sentimeter," katanya.

Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu aktivitas sekitar. Mulai dari aktivitas pelabuhan hingga petani garam. " Genangan dapat menganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktifitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan," ungkap dia.

Adapun wilayah Surabaya yang berpotensi terdampak banjir rob adalah Kecamatan Benowo hingga Kenjeran. Bukan cuma Surabaya, sejumlah wilayah di Jawa Timur juga terdampak banjir rob, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo dan Jember. BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir agar lebih waspada. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan informasi terkini dari BMKG. “Masyarakat kami imbau agar menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif,” pungkas Ady.

Editorial Team