Lamongan, IDN Times- Ratusan personel Polres Lamongan bersenjata lengkap akan disiagakan untuk pengamanan jelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Minggu (20/10). Mereka akan berjaga di beberapa objek vital yang disinyalir rawan terjadinya ganguan keamanan.
Selain itu, polisi juga akan menggelar patroli selama 24 jam di setiap desa dan kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, potensi kericuhan di Kabupaten Lamongan sangat kecil terjadi dan hingga saat ini belum terdeteksi. Meski demikian, pihaknya tak menyepelekan potensi ancaman yang bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, personel Polres Lamongan akan terus disiagakan jelang dan pasca pelantikan itu berlangsung. "Alhamdulillah hingga saat ini potensi terjadinya kericuhan tidak ada," katanya.
Polres Lamongan juga belum mendapatkan kabar adanya warga yang berangkat ke ibu kota untuk mengikuti demonstrasi. Namun, ada beberapa warga atau kelompok tani hutan yang Minggu lalu berangkat ke Jakarta dengan agenda mendukung pelantikan presiden terpilih. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan melakukan mobilisasi massa ke Jakarta," imbuhnya.
Dalam pengamanan jelang pelantikan presiden terpilih nanti, Polres Lamongan juga menggandeng beberapa elemen masyarakat di dalamnya.
"Untuk giat hari ini personel yang kami sebanyak 600 orang. Dibantu 150 dari TNI dan beberapa elemen masyarakat juga terlibat," kata perwira polisi berpangkat dua melati di pundaknya ini.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli berharap agar seluruh masyarakat tetap menjaga keamanan dan tidak menggelar aksi unjuk rasa yang berlebihan jelang pelantikan presiden. Masyarakat diminta untuk tidak datang ke Jakarta. Secara keamanan Lamongan dalam kondisi aman dan sangat jauh dari konflik politik.
"Kami tahu akhir-akhir ini situasi keamanan di Indonesia memanas, mulai dari aksi unjuk rasa menolak RUU KUHP, KPK dan sebagainya. Untuk itu masyarakat Lamongan jangan sampai ikut-ikutan mari ciptakan kedamaian," pungkasnya.