Polisi Tepis Perempuan Bawa Pisau Masuk Gereja Surabaya Disuruh Orang

Surabaya, IDN Times - Beredar video pengakuan perempuan berkerudung yang membawa pisau masuk ke Gereja kawasan Tandes Surabaya disuruh orang. Polisi memastikan, hal itu tidak benar.
Dalam video yang beredar, perempuan tersebut mengaku kepada jemaat gereja bahwa dia berasal dari Madura. Umurnya baru 18 tahun.
Ia mengaku masuk ke dalam gereja dan menerobos acara Misa, karena disuruh orang. Dia menyebut orang itu merupakan laki-laki memakai peci dan masker.
"Laki-laki tadi, dia pakai kopiah (peci), katanya disuruh bawa pisau, tadi itu orangnya pakai masker," ujar perempuan tersebut menjawab pertanyaan jemaat.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Surabaya, Kompol M Akhyar membantah pernyataan perempuan yang menyebut ada orang menyuruh datang ke gereja. Perempuan tersebut diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa.
"Gak ada yang menyuruh, (diduga) ODGJ," ungkap Akhyar ketika dikonfirmasi IDN Times, Jumat (22/11/2024).
Saat ini, perempuan tersebut tengah menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya. Observasi dilakukan selama 12 hari.
"Sekarang diobservasi selama 12 hari di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berkerudung membawa senjata tajam (sajam) pisau masuk ke dalam Gereja di daerah Manukan Surabaya, Rabu (20/11/2024). Perempuan tersebut pun telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur.
Aksi perempuan berkerudung masuk gereja membawa sajam tersebut dibagikan oleh pemilik akun instagram @doominic.id. Dalam postingannya, pemilik akun menjelaskan bahwa pagi tadi saat akan digelar Misa, ada perempuan berusia sekitar 20-30 tahun berkerudung dan bercadar masuk ke dalam gereja.
"Izin menjelaskan. Jadi tadi pagi saat mau misa ada wanita (masih muda umur 20-30 tahun. Pakai hijab dan cadar masuk ke gereja," tutur dia.
Petugas berusaha mengarahkan perempuan tersebut untuk keluar. Namun, perempuan itu memberontak tak mau keluar.
"Akhirnya ada 2 ibu-ibu mendampingi wanita ini sepanjang misa sambil megang tangan wanita ini," ungkap dia.
Sepanjang Misa, perempuan ini bereaksi aneh, dari mulai izin mau bertanya ketika romo berbicara, menangis, hingga teriak-teriak dan muntah. Pada saat histeris itu, perempuan ini mau memasukkan tangannya ke baju tapi ditahan.
"Pas moment itu ada pisau jatuh dan segera diambil oleh bapak-bapak lain yang memang menjaga disekitar wanita ini," jelasnya.
Akhirnya sampai Misa selesai perempuann ini diamankan oleh semua orang yang ada gereja. Pihak gereja kemudian menghubungi RT, RW dan polisi. Akhirnya perempuan ini dibawa ke kantor polisi.
"Pelaku diamankan pihak gereja dan sudah di bawa ke polsek terdekat. Masih ditelusuri motif dan dugaan pelaku mengarah ke aksi terorisme atau memang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa)," ungkap dia.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan membenarkan kejadian itu. Saat ini, perempuan tersebut telah dibawa ke RSJ Menur untuk dilakukan pemeriksaan.
"Benar, sekarang lagi diperiksa di Rumah Sakit Menur, tunggu nggih," ujar AKP Rina kepada IDN Times.