Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ambrol, Perosotan Kenpark Sudah Berusia 28 Tahun

DPDD Kota Surabaya saat menggelar rapat dengar dengan pengelola Kenpark Surabaya, Senin (9/5/2022)

Surabaya, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya akhirnya memanggil pengelola Kenjeran Park (Kenpark), Senin (9/5/2022). Dalam pertemuan itu didapat fakta bahwa perosotan yang ambrol pada Sabtu (7/5/2022) ternyata sudah berusia 28 tahun. 

1. Perawatan terakhir dilakukan pada tahun 2019

Suasana rapat dengar DPRD Surabaya dengan pengelola Kenjeran Park, Senin (9/5/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Staf Operasional Management Kenpark Surabaya, Subandi mengatakan bahwa perosotan itu dibangun pada tahun 1994. Sementara perawatan terakhir dilakukan tiga tahun lalu.  "Tahun 2019 terakhir di-maintanance, baru setelah itu pandemik, sehingga kita tutup," ujarnya. Perawatan yang dilakukan oleh pihak pengelola meliputi pengecekan kondisi baut dan mur. Selain itu mereka juga mengecat ulang.

"Yang sudah kasar itu dihaluskan lagi, yang mbulak itu diganti, yang kuning-kuning dicat lagi," tuturnya. Bahkan, pihak Subandi mengaku bekerjasama dengan perusahaan lain di Tulunganggung dalam melakukan perawatan.

2. Manajemen sudah diingatkan untuk lakukan perawatan

DPDD Kota Surabaya saat menggelar rapat dengar dengan pengelola Kenpark Surabaya, Senin (9/5/2022)

Sementara itu, Human Resources Department (HRD) PT Bangun Citra Wisata (BCW), Bambang Irianto menuturkan pihaknya sudah pernah mengingatkan pihak manajemen untuk melakukan perawatan. 

"Waktu saya masuk bergabung dengan Kenpark, saya mengatakaan harus ada cek ulang, karena kita ini kan di militer diajarkan ada kemungkinan terjelek. Itu perlu dicek, keinginannya ada," ujarnya. Idealnya, kata dia, perawatan dilakukan saat menjelang peak season seperti momen-momen Lebaran. Sehingga, kemungkinan terburuk pun bisa diantisipasi.

3. DPRD Surabaya minta seluruh tempat wisata melakukan evaluasi

Wahana di Kenjeran Park yang ambrol, Sabtu (7/5/2022). Dokumentasi BPBD Kota Surabaya

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah menuturkan, insiden ini harus menjadi evaluasi bagi seluruh pengelolah tempat wisata di Kota Surabaya. Terutama yang memiliki wisata air.

"Perosotan ini sejak tahun 1994 ini ironis sekali. Ini harus menjadi evaluasi jangan sampai terjadi lagi, pengelolah juga jangan lepas tangan," ujar

Pihak masih akan melakukan pertemuan lagi dengan pengelolah Kenpark Surabaya. Hal ini mengingat manager dan owner Kenpark tak hadir dalam rapat dengar tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
Faiz Nashrillah
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us