Perobekan Bendera Belanda di Hotel Majapahit, Spirit Arek Suroboyo

Surabaya, IDN Times - Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudporapar), kembali menggelar Teatrikal Refleksi Perobekan Bendera 19 September 1945 di depan Hotel Majapahit. Acara ini memperingati salah satu momen bersejarah yang heroik di Kota Surabaya, ketika arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Yamato (sekarang menjadi Hotel Majapahit) dan mengubahnya menjadi Bendera Merah Putih pada hari Minggu (22/09/2024) di Jl. Tunjungan Surabaya.
Lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari pelajar, veteran, komunitas teater kampus, pasukan sepeda kuno, serta komunitas sejarah Kota Surabaya terlibat dalam acara ini. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 09.00 WIB, berlangsung di depan hotel yang menjadi saksi peristiwa penting dalam perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah.
Dengan tema “Berkibarlah Benderaku”, Disbudporapar menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar pertunjukan. Tujuan utamanya adalah untuk menanamkan semangat nasionalisme pada generasi muda. Kepala Disbudporapar, Hidayat Syah, menyatakan bahwa teatrikal ini bertujuan mengedukasi anak-anak muda tentang keberanian arek-arek Suroboyo yang tidak gentar menghadapi penjajah Belanda.
"Acara ini penting untuk menjaga api perjuangan tetap menyala dan mengingatkan generasi muda tentang makna perobekan bendera di Hotel Majapahit. Kami berharap acara ini mampu memupuk rasa nasionalisme pada anak-anak muda," jelasnya.
Acara di akhiri dengan nyanyian lagu-lagu perjuangan oleh seluruh peserta, menciptakan suasana yang penuh kebanggaan akan sejarah bangsa. Disbudporapar berharap, dengan melibatkan lebih banyak anak muda, acara ini dapat terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, serta memotivasi mereka untuk berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.