Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG20250824153042.jpg
Lokasi pengamen di Surabaya hanyut di Sungai Jagir. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Intinya sih...

  • Pengamen berinisial R (20) tenggelam di Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya dan belum ditemukan hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (24/8/2024).

  • Pencarian dilanjutkan besok, Senin (25/8/2025), setelah tim SAR gabungan melakukan berbagai cara dan manuver dalam pencarian.

  • R masuk ke sungai setelah panik melihat petugas Satpol PP patroli, namun petugas tidak sedang mengejar R. Personel Satpol PP yang ikut masuk ke sungai juga dirawat di RSUD dr M Soewandhie.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pengamen berinisial R (20) yang tenggelam di Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya belum ketemu hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (24/8/2024). Pencarian pun dilanjutkan besok, Senin (25/8/2025).

Komandan Batalion BPBD Surabaya, Eko Suprianto mengatakan, pada pencarian hari pertama, pencarian dilakukan sepanjang 150 meter dari titik awal korban dinyatakan tenggelam yakni di dekat Kantor Pengairan Surabaya. Iima cara telah dilakukan tim SAR dalam pencarian R.

"Jadi ada lima cara atau lima trik tadi yang kita laksanakan. Yang pertama dan kedua itu adalah penyelaman, yang ketiga, empat, lima itu adalah manuver," ujar Eko ditemui di Posko SAR.

Manuver dilakukan dari Kantor Pengairan Surabaya hingga depan Mangga Dua Surabaya. Kemudian, pencarian dengan penyelaman dlakukan di bawah jembatan dekat korban pertama kali tenggelam.

"Dan ada satu kendala itu di bawah jembatan kembar ini ada beberapa kayu, ada karang, adabanyak-banyak yang membuat penyelam ini itu kesulitan," ungkapnya.

Walau berbagai cara telah dilakukan, tetapi tim SAR gabungan belum bisa menemukan R. Sehingga, pencarian hari pertama pun dihentikan. "Mohon maaf juga untuk hari ini belum bisa kita ketemukan karena memang beberapa cara sudah kita laksanakan," ungkap dia.

Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Senin (25/8/2025). Titik pencarian bakal diperluas hingga depan kampus Universitas Dinamika, Kecamatan Rungkut.

"Besok akan kita laksanakan lagi, besok pagi sekitar 07.00 atau 07.30. Kita menyesuaikan dari teman-teman Basarnas," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengamen di Surabaya berinisial R (20) hanyut di sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya diduga menceburkan diri setelah panik melihat ada petugas Satpol PP patroli, Minggu (24/8/2025) pukul 01.35 WIB Korban hingga kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti mengatakan, R masuk ke dalam sungai setelah panik melihat ada petugas Satpol PP. Tetapi, ia memastikan saat itu petugas tidak sedang mengejar R.

" Enggak lagi dikejar Satpol PP, tapi dia melihat ada Satpol PP, tapi tidak dikejar. Jadi lari sendirian sendirinya," ujar Linda ditemui di lokasi posko SAR.

Melihat R masuk ke dalam sungai, ada personel Satpol PP yang juga ikut masuk ke dalam sungai tersebut. Personel Satpol PP tersebut kini sedang dirawat di RSUD dr M Soewandhie.

"Malah ada teman Satpol PP yang berusaha nolong dan sekarang juga sedang di rawat di RSUD M Soewandhie," ungkapnya.

Linda menyebut, setelah insiden pengamen tenggelam, pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk melakukan pencarian. Pencarian dimulai sekitar pukul 01.35 dini hari.

"Kita turunkan perahu ada empat, dari PMK, dari BPBD, dari Basarnas, ada juga relawan. Kalau personel saya enggak hitung ya, kalau 50-an gitu. Karena cukup banyak dari relawan dari macam-macam bersama juga," ungkap Linda.

Linda mengungkap, pencarian dilakukan dengan membuat gerakan air menggunakan perahu. Hal ini agar, korban yang tenggelam di dalam air bisa muncul di permukaan.

"Sudah tiga empat kali lah kami hari ini turun. Kalau ini sih kami main dua perahu di sini dan dua perahu di sana. Pola ini sama seperti yang sebelumnya. Kami coba buat semacam gerakan air supaya kemudian mungkin korban itu bisa muncul lagi," ungkapnya.

Kesulitan pencarian kali ini adalah kondisi permukaan sungai yang dipenuhi lumpur, kayu hingga ranting. Hal itu menyulitkan tim SAR untuk melakukan penyelaman.

"Arusnya tenang pagi-pagi. Cuman pada saat air dibuka di sana lumayan deras sih. Tapi sekarang kan pintu airnya ditutup," pungkasnya.

Editorial Team