Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemuda di Kota Batu Gelar Balap Lari untuk Tunggu Waktu Sahur

ilustrasi ngabubuRUN (pexels.com/Pixabay)

Batu, IDN Times - Para anak muda di Kota Batu memiliki cara unik untuk menunggu waktu sahur. Dibandingkan melakukan aksi balap liar yang membahayakan, mereka melakukan adu balap lari yang lebih menyehatkan.

1. Para pemuda di Kota Batu gelar lomba balap lari setiap menjelang sahur

Kegiatan balap lari jelang sahur di Kota Batu. (IDN Times/Istimewa)

Belakangan viral di media sosial tentang video anak-anak muda di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu yang menyelenggarakan lomba balap lari menjelang sahur. Alih-alih anak-anak seusia mereka yang banyak melakukan aksi balap liar saat menjelang buka puasa atau sahur, mereka justru antusias dengan lomba sprint.

"Biasanya lintasannya itu 100 meter di atas aspal. Lombanya 1 lawan 1 tergantung janjiannya sama siapa, biasanya janjiannya lewat DM Instagram atau langsung WhatsApp (WA) kalau sudah kenal," terang salah satu pelari bernama Robi saat dihubungi pada Jumat (7/3/2025).

Para penonton lomba balap lari ini juga tidak kalah antusias seperti balap liar, ratusan penonton akan mengerubungi track lari hingga garis finish. Mereka juga akan mulai bersorak-sorak ketiak kedua pelari mulai beradu cepat.

2. Ternyata balap lari di Kota Batu sudah rutin dilaksanakan tiap Ramadan

Kegiatan balap lari jelang sahur di Kota Batu. (IDN Times/Istimewa)

Robbi mengungkapkan jika lomba balap lari di Desa Sumberejo sebenarnya sudah rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadan, tapi baru viral di media sosial belakangan ini. Menurutnya viralnya balap lari ini bisa menjadi pengaruh baik untuk anak-anak muda.

"Sebenarnya sudah 2-3 Ramadan ini ada balap lari. Saat ini baru di Desa Sumberejo saja yang ada balap lari di Kota Batu," ungkap pemuda 23 tahun ini.

Lomba balap lari di Desa Sumberejo biasanya akan diselenggarakan setiap pukul 01.00 WIB. Dalam sekali lomba, biasanya ada 3-4 pertandingan yang dilaksanakan hingga masuk waktu sahur.

3. Robbi mengatakan jika kerap menemukan lawan yang sulit

Kegiatan balap lari jelang sahur di Kota Batu. (IDN Times/Istimewa)

Ketika bertanding, Robbi sendiri banyak memantau sosial media untuk menemukan lawan. Ia mengaku sering mendapat lawan yang sulit, tapi ia senang karena hobinya memang joging sejak kecil.

"Kadang kita melihat ada anak yang memang memiliki bakat lari, tapi tidak terpantau karena kita ada di kota kecil. Tapi kalau saya memang niatnya cari keringat saja sebelum sahur," tandasnya.

Lebih lanjut, Robbi berharap kedepannya pemerintah bisa lebih memperhatikan anak-anak muda yang memiliki hobi lari ini. Meskipun menyenangkan, ia merasa lomba balap lari di Desa Sumberejo tetap memiliki resiko seperti track yang gelap dan pesertanya banyak yang menggunakan peralatan seadanya. Menurutnya mereka memiliki potensi jadi atlet lari jika diberikan fasilitas yang memadai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us