Prabowo Sebut Hormati Australia, Menteri Retno: Dukung Palestina

Surabaya, IDN Times - Isu pemindahan Kedutaan Besar Australia untuk Israel, yang semula berada di Tel Aviv ke Yerusalem kembali mencuat. Hal ini setelah Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan harus menghormati keputusan Australia sebagai negara independen dan berdaulat.
"Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kami sebagai pendukung Palestina, kami tentu punya pendapat sendiri. Tapi, Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka,” ucap Prabowo usai berbicara di kegiatan Indonesia Economic Forum (IEF) di Hotel Sangri-La, Jakarta pada Rabu (21/11).
1. Tetap dukung Palestina

Namun, rupanya tanggapan berbeda dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi. Retno, menyatakan tetap teguh dalam posisinya sebagai pendukung kedamaian Palestina dan Israel.
"Harus dukung Palestina!" tegas Retno sembari mengepalkan tangan usai menjadi pembicara di Diplo Fest, Universitas Airlangga, Sabtu (24/11).
2. Indonesia tetap pada prinsip awal

Retno telah menjelaskan posisi Indonesia yang terus mendesak perdamaian Palestina-Israel. Ditambah lagi, Indonesia telah resmi menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Oleh karena itu, ia akan tetap mengecam pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem.
"Kami tetap sampaikan prinsip-prinsip kami," ujarnya.
3. Hubungan Indonesia-Australia akan diusahakan baik-baik saja

Hubungan Indonesia dengan Australia yang selama ini sangat baik mungkin akan terancam dengan keputusan ini. Namun, Retno akan mengusahakan upaya perdamaian dari segala sisi.
"Nanti kita lihat. Kita kan tetangga dekat," tuturnya.
4. Konflik yang tak kunjung usai

Konflik antara Palestina-Israel hingga kini belum usai dan menyedot perhatian internasional. Apabila Australia memindahkan Kedubes Israel yang mulanya di Tel Aviv ke Yerusalem, maka Australia pun turut mengakui bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel, seperti pendapat Amerika Serikat.