Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemadaman Dengan Metode Waterbombing Sudah dilakukan di Lereng Arjuno

Dok/ BPBD Kota Batu

Batu, IDN Times - Upaya pemadaman masih terus dilakukan untuk mengatasi kebakaran di Gunung Arjuno. Setelah kesulitan melakukan pemadaman secara manual, tim BPBD mencoba metode lain yakni dengan menggunakan waterbombing. Setidaknya dua hari terakhir proses pemadaman di gunung Arjuno sudah menggunakan Helikopter sewaan BNPB. 

1. Pemadaman manual dihentikan

Dok/ BPBD Kota Batu

Saat ini sudah tidak ada lagi proses pemadaman secara manual. Seluruh tim yang sebelumnya melakukan pemadaman secara manual sudah kembali turun ke pos. Pemadaman saat ini difokuskan melalui udara dengan Helikopter. 

"Kalau menggunakan metode manual cukup sulit karena lokasi terjal dan sulit dijangkau. Jadi sekarang menggunakan waterbombing," beber Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim. 

2. Waterbombing masih belum berhenti

Dok/ BPBD Kota Batu

Operasi pemadaman waterbombing tersebut sudah berlangsung sejak kemarin Sabtu (3/8). Namun, kemarin operasi tersebut dihentikan pada tengah hari. Hal tersebut lantaran cuaca di sekitar gunung Arjuno mulai berkabut. Sehingga cukup membahayakan apabila memaksakan tetap terbang. 

"Usai operasi dihentikan, petugas yang berada di Brak Seng dan Bendungan Selorejo kembali berkumpul di Taman Hutan Rakyat (Tahura)," imbuhnya. 

2. Hari kedua masih padamkan api

Dok/ BPBD Kota Batu

Memasuki hari kedua, cuaca jauh lebih baik. Sehingga tim bisa kembali melakukan pemadaman di menggunakan Waterbombing. Namun, kali ini pemadaman tidak hanya di Gunung Arjuno melainkan juga di lereng gunung Panderman-Kawi yang terbakar kembali. 

"Untuk yang lereng Panderman-Kawai api cepat merambat karena angin cukup kencang. Bahkan api juga sudah merembet ke arah Gunung Gentong," sambungnya. 

4. Lokasi sulit dijangkau

Dok/ BPBD Kota Batu

Untuk titip api yang kembali membakar gunung Panderman tersebut berada pada lereng terjal. Sehingha saat ini, tim gabungan masih mengevaluasi lokasi tersebut terlebih dahulu. Namun, pihak BPBD menyebut bahwa pemadaman tak bisa dilakukan secara manual. 

"Saat ini tim gabungan sejumlah 2 orang masih berkoordinasi untuk penanganan lebib lanjut," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us