Pelaku Mutilasi Ngawi Jual Mobil Korban dan Beli Lagi

Surabaya, IDN Times - Pelaku mutilasi Ngawi, Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32) menjual mobil korban Uswatun Khasanah (29) setelah melakukan pembunuhan dan memutilasi korban. Mobil korban lalu terjual dengan harga Rp57 juta.
Dirreskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman mengatakan, setelah memutilasi korban di sebuah hotel di Kota Kediri, pelaku kemudian memasukkan tubuh korban ke dalam koper dan kantong kresek hitam dan meletakkan di rumah kosong milik nenek pelaku. Setelah itu, pelaku pergi ke Kabupaten Sidoarjo untuk menjual mobil korban.
Lebih lanjut, Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, kendaraan korban yakni Suzuki Ertiga dijual melalui media online di sebuah grub. Mobil tersebut masih kredit sehingga hanya bisa dijual di jaringan tertentu.
"Jadi dari hasil penyelidikan, kendaraan ini dijual melalui media online, di grup, masih kredit makanya jaringan-jaringan tertentu yang bisa memproses seperti itu. Dijual Rp57 juta," ujarnya.
Setelah menjual mobil, Rohmad kemudian membeli mobil lagi yakni Toyota Vios. Mobil tersebut dibeli dengan harga Rp75 juta.
"Hasil dari penjualan ini, pelaku membeli Toyota Vios hitam ini seharga Rp75 juta," jelas Jumhur.
Toyota Vios itu lah yang digunakan Rohmad untuk membawa jenazah korban dan membuang di sejumlah tempat. Rohmad juga ditemani keponakannya.
"Yang Terakhir veloz (atau avanza) untuk sarana sebagai membawa koper, yang mengendarai keponakannya yang masih kita periksa dan kita masih dalami keterlibatannya," kata dia.
Atas hal ini, Rohmad pun disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 KUHP dan Subsider 351 KUHP. Pelaku tercanam hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.
Sebelumnya, penemuan mayat di dalam koper menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis pagi (23/1/2025. Satreskrim Polres Ngawi bersama Tim Kedokteran Forensik telah melakukan visum.
Korban diduga kuat sebagai korban dari tindak kejahatan mutilasi.Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, turun langsung ke lokasi dan meninjau proses autopsi di RSUD Dr. Soeroto pada pukul 14.40 WIB. Menurut Dwi, hasil sementara menunjukkan adanya bagian tubuh korban yang hilang.
“Mayat yang ditemukan ini hanya berupa badan. Kaki sebelah kiri dari pangkal paha hilang, begitu juga kaki sebelah kanan dari lutut ke bawah, serta kepala korban,”kata Dwi. Terbaru, kepala korban ditemukan di Tremggalek. Potongan kakinya ditemukan di Ponorogo.