Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ODGJ Sabet 8 Warga di Malang, Pelaku Ternyata Sejak Lama Pegang Senjata

Ilustrasi pembacokan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Malang, IDN Times - Warga Dusun Krajan, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang diresahkan dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk dengan menenteng senjata tajam di jalan. Tak tanggung-tanggung, ia membacok 8 warga yang sedang melintas tanpa sebab. Ia kemudian dihajar oleh warga kemudian diamankan oleh Polsek Ampelgading pada Kamis (30/1/2025) malam.

1. Polisi mengatakan jika pria ODGJ ini sejak lama membawa senjata tajam

Polisi saat mengamankan ODGJ mengamuk di Desa Lebakharjo. (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Ampelgading, AKP Handry Prasetyo mengungkapkan jika berdasarkan keterangan warga, pria ODGJ tanpa identitas ini sejak lama memegang senjata mukai dari pisau dapur hingga pisau daging. Tapi selama ini ia tidak pernah mengamuk, sehingga tidak ada warga yang merasa terancam.

"Memang warga tahu biasanya pelaku bawa pisau atau boding, tapi tidak sampai mengamuk, cuma dibawa-bawa. Bahkan sempat ditanya oleh warga (alasan membawa pisau), katanya buat potong sesuatu, tapi tidak sampai ngamuk," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (1/2/2025). Sementara senjata yang digunakan pelaku pada Kamis malam adalah sejenis sabit. Polisi juga masih menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan senjata tajam ini.

2. Warga ternyata sering memberi pelaku makanan

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Handry juga mengungkapkan jika selama ini hubungan pelaku dengan warga juga baik-baik saja. Warga juga sering memberi makan pelaku karena iba, pasalnya selama ini ia hidup menggelandang di sekitar Desa Lebakharjo.

"Orang-orang di Lebakharjo sana mengenal kalau dia (pelaku) ODGJ. Tapi secara medisnya kita belum pastikan, nanti saya koordinasikan dengan dokter jiwa untuk mengetahuinya," tegasnya. 

Polisi juga belum bisa mengetahui penyebab pelaku mengamuk di jalan dan menyerang pengguna jalan. Pasalnya pelaku sampai saat ini hanya diam dan belum bisa diajak berkomunikasi.

3. Pelaku masih dirawat di RSUD Kanjuruhan karena luka cukup parah

Pexels.com/Anna Shvets

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendampingi pelaku untuk menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan. Pasalnya ia mengalami luka cukup parah usai diamuk oleh warga.  "Kita saat ini fokus dulu pada pemulihan pelaku, kemarin malam cukup sulit juga untuk cari rujukan karena identitasnya tidak ada. Jadi harus ada surat rekom dulu baru hisa dirujuk ke RSUD," tandasnya.

Meskipun demikian, Hendry menegaskan akan tetap melakukan proses hukum pada pelaku. Pasalnya perbuatannya telah menyebabkan 8 orang terluka akibat sabetan benda tajam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us