Nelayan Pamekasan Hilang, 1 Ditemukan Meninggal

Pamekasan, IDN Times - Lima orang nelayan dihantam ombak besar saat pulang melaut menuju ke dermaga di perairan Pamekasan, Rabu (13/3/2024). Saat hendak mencapai pantai, sekitar pukul 22.30 WIB, ombak besar menghantam perahu yang mereka naiki hingga terbalik.
Kelima nelayan itupun terjatuh ke laut. Hasin, Mat Saleh dan Ian berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pantai. Namun nahas, Abduh dan H Alwi hilang terbawa ombak besar.
Laporan tiga nelayan hilang ini diterima oleh Tim Basarnas. Mereka melakukan pencarian. Pada hari kedua pencarian, Jumat (15/3/2024), tim SAR gabungan telah menemukan korban Abduh (50) dalam kondisi meninggal sekitar 20 mil laut dari lokasi kejadian.
Hari ketiga pencarian, Sabtu (14/3/2024), Tim SAR gabungan kembali mencari korban, Alwi (60). ebanyak dua SRU air dikerahkan untuk mencari keberadaan korban di laut. Kedua SRU air ini bergerak dengan dukungan sarana SAR, berupa 3 set perahu karet dan sejumlah peralatan pendukung lainnya.
"SRU air pertama melakukan pencarian di area pertama dengan luas sekitar 8,13 mil laut. SRU air kedua melakukan pencarian di area kedua dengan luas sekitar 8,09 mil laut. Area pencarian ini ditetapkan berdasarkan bantuan aplikasi SAR Map," ujar Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Mahmud Afandi.
Dalam pencarian di laut ini, SRU air menyebarluaskan informasi kejadian hilangnya korban kepada para nelayan yang melaut di sekitar area pencarian. Harapannya jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka segera melaporkannya kepada tim SAR gabungan.
"SRU darat melakukan pemantauan di beberapa titik di sepanjang pesisir pantai di desa Tamberu. Penyebarluasan informasi juga dilakukan SRU darat agar warga sekitar melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang dicari," katanya.
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam upaya pencarian korban ini, diantaranya tim Unit Siaga SAR Sumenep yang dikerahkan Kantor SAR Surabaya, Satpolairud Polres Pamekasan, BPBD Pamekasan, Polsek dan Koramil Batumarmar, TAGANA, FRPB, nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya.
“Sejauh ini, angin kencang dan ombak besar menjadi kendala besar bagi tim SAR gabungan dalam melakukan upaya pencarian korban,” jelas Mahmud.
Sementara itu hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan korban di perairan Tamberu Pamekasan.