Nelayan Kenjeran Sedekah Laut Sambil Suarakan Tolak Reklamasi

Surabaya, IDN Times - Nelayan Nambangan, Kenjeran Surabaya menggelar sedekah laut, Jumat (2/8/2024). Sambil sedekah laut, nelayan Kenjeran Kuta menyuarakan menolak proyek reklamasi proyek strategi nasional (PSN) Surabaya Waterfront Land.
Para nelayan itu, membawa spanduk sambil mengarungi laut. Spanduk-spanduk berisi tentang penolakan proyek reklamasi.
"Nelayan makmur tanpa reklamasi," isi spanduk tersebut.
"Kembang melati dimakan sapi, sandang panganku mati gara-gara reklamasi," tulis spanduk lain.
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Was (Pengawas) Kedung Cowek, Hatib mengatakan, kegiatan tersebut bukan merupakan aksi. Namun, murni kegiatan doa bersama sedekah laut.
"Sebenarnya bukan aksi, tapi gerakan doa bersama yang dilakukan di laut naik perahu," ujar Hatib kepada IDN Times.
"Gak ada aksi, belum ada, Informasinya akan ada. Nanti tak kabari. Kalau ada," tambahnya.
Kegiatan doa di laut ini, merupakan bagian dari rangkaian sedekah laut yang bakal digelar malam nanti di sekitar pantai Kenjeran Nambagan Surabaya. Kegiatan sedekah laut memang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat.
"Acaranya itu mulai pakai, salawat burdah di laut dengan membawa perahu, terus di darat ada khatmil Qur'an sekarang, acara puncaknya nanti malam doa bersama," katanya.
Kegiatan sedekah laut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan atas hasil laut yang diberikan. Selain itu juga meminta keberkahan agar masyarakat sekitar terlindungi dari bencana alam dan hasil laut melimpah.
"Betul, yang pertama doa bersama mudah-mudahan nelayan khususnya pesisir, umumnya Surabaya selalu dalam lindungan Allah, sehat. Banyak rejeki barokah dan laut terjaga, sesuai dengan niatnya, sedakah laut itu kan mendoakan baik yang nelayan maupun lautnya aman. Tidak ada tsunami.
Hatib juga membenarkan, doa yang dipanjatkan nelayan adalah agar laut mereka tak ada pembangunan, dalam hal ini PSN Surabaya Waterfront.
"(Doa tidak ada pembangunan) Iya betul," tegasnya dia.
Hatib menegaskan, sampai saat ini nelayan Nambangan tetap menolak proyek reklamasi PSN Surabaya Waterfront Land. Sebab, laut merupakan tempat mereka mencari nafkah.
"Tetap kami menolak keras, karena itu hajat hidup yang harus diperjuangkan, gak mau ada reklamasi," pungkas dia.