Mengantuk Saat Berkendara, Sebuah Minibus Tabrak Pasutri Hingga Tewas

Danu mengatakan, sopir minibus Toyota Calya N 1365 FR yang bernama Farouq Ananta (41) asal Kabupaten Sidoarjo, tidak bisa menguasai laju mobil yang dikendarai karena mengantuk. Mobil kemudian oleng ke kiri dan menghantam sepeda motor korban. "Sopir minibus ini melaju dengan kecepatan kurang pebih 80 kilometer per jam. Mendekati TKP pengemudi mengantuk sehingga oleng ke kiri dan menabrak korban," katanya.

Sepeda motor korban yang ditabrak minibus dari belakang, kemudian menghantam truk gandeng yang saat itu tengah terparkir di bahu jalan sebelah kiri. Pasutri asal Paciran tersebut kemudian meninggal dunia di TKP.

"Karena kerasnya benturan sampai sepeda motor korban ini mengalami kerusakan yang sangat parah," kata perwira polisi berpangkat tiga balok di pundaknya ini.

Kedua pasutri, lanjut Danu, mengalami luka serius di bagian dalam dan kepala. Kemudian jasad keduanya dievakuasi ke rumah sakit di Lamongan. Polisi juga sudah menghubungi pihak keluarga. "Untuk korban Mahzuri mengalami cidera organ dalam dan korban Nanik mengalami cidera kepala. Dan petugas kepolisian juga sudah mengevakuasi korban ke rumah sakit," terang Alumni Akademi Kepolisian tahun 2008 ini.

Sementara, pengendara minibus juga tengah dimintai keterangan. Jika nanti hasil pemeriksaan cukup bukti, maka sopit minibus akan dijadikan tersangka. "Kita minta keterangan dan petugas kami juga sudah mengumpulkan informasi dari beberapa saksi di TKP. Dan kalau cukup bukti nanti sopir minibus bisa kita jadikan tersangka. Dan atas kejadian ini kerugian material mencapi Rp25 juta," pungkasnya.