Masih Ada 8 Pasien Tragedi Kanjuruhan Dirawat di RSSA
Malang, IDN Times - Jumlah pasien rawat inap korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar mulai berkurang. Saat ini total pasien yang masih dirawat tinggal 8 orang. Rinciannya adalah 4 pasien masih dalam pantauan intensif di ruang Intemsif Care Unit (ICU) dan 4 lainnya sudah mulai membaik dan ditempatkan di High Care Unit (HCU).
1. Empat pasien masih tidak stabil

Dirut RSSA, dr Kohar Hari Santoso menjelaskan bahwa empat pasien yang masih di ICU kondisinya belum stabil. Keempatnya juga masih menggunakan alat bantu napas. Sementara empat pasien lain yang ada di ruang HCU semuanya dalam kondisi stabil.
"Kami masih lakukan observasi terus. Tidak hanya pasien yang di ICU saja, tetapi juga untuk yang dirawat di HCU," imbuhnya.
2. Pasien mengalami beberapa keluhan
Lebih jauh, Kohar menjelaskan bahwa kondisi pasien yang tengah dirawat di ICU mengalami beberapa keluhan. Ada yang mengalami benturan di kepala menyebabkan kesadaran menurun. Ada juga yang mengalami cedera bagian dalam terutama kaitannya dengan paru-paru.
"Tetapi ini semuanya berkaitan dengan hal teknis medis," imbuhnya.
3. Juga layani pasien check up

Selain itu, Kohar juga menyebut bahwa RSSA juga melayani untuk pasien korvan tragedi Kanjuruhan yang sudah rawat jalan. Saat ini sudah ada 12 pasien yang melakukan check up berkala. Rinciannya 6 pasien di poli mata dan 6 lainnya di poli bedah.
"Layanan kesehatan yang diberikan tentu sesuai dengan kondisi kesehatan serta keluhan yang dirasakan. Kalau ada luka luar, juga dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
4. Semua biaya gratis

Kohar memastikan bahwa semua biaya pengobatan sudah ditanggung pemerintah. Untuk itu, pasien korban tragedi Kanjuruhan tak perlu khawatir dan jika memang perlu check up maka bisa langsung menuju RS Saiful Anwar.
"Untuk check up lanjutannya juga kami sarankan di RSSA. Kalau untuk yang belum pernah check up syaratnya sama harus menyertakan surat pengantar dari otoritas pemerintah daerah setempat," pungkasnya.