Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lihat Batik Karya Napi, Kakanwil Kumham: Saya Merinding dan Terharu

Kakanwil Kemenkukham Jatim, Susy Susilawati mengunjungi stan Batik Jeruji di acara fashion show batik karya warga binaan lapas/rutan, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah
Kakanwil Kemenkukham Jatim, Susy Susilawati mengunjungi stan Batik Jeruji di acara fashion show batik karya warga binaan lapas/rutan, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah

Surabaya, IDN Times - Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kanwil Jawa Timur, Susy Susilawati mengaku punya tujuan khusus menggelar Fashion Show Batik Warga Binaan Lapas/Rutan se-Jatim. Ia ingin para narapidana (napi) ketika bebas bisa menciptakan lapangan kerja.

1. Kagum dengan karya ciamik para napi

Desainer sekaligus Warga Binaan Lapas Klas 2A Banyuwangi, Suliyono (51) saat menggambar motif Batik Jeruji di Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Desainer sekaligus Warga Binaan Lapas Klas 2A Banyuwangi, Suliyono (51) saat menggambar motif Batik Jeruji di Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

 

Susy juga mengaku merinding dan terharu saat melihat langsung karya para napi di 39 lapas/rutan se-Jatim. Karya itu ditampilkan oleh model di halaman Kantor Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10).

"Saya merinding terharu, mereka (napi/warga binaan) mendesainnya bagus," ujarnya di lokasi.

2. Berharap bisa dikembangkan saat bebas

Kakanwil Kemenkukham Jatim, Susy Susilawati mengunjungi stan Batik Jeruji di acara fashion show batik karya warga binaan lapas/rutan, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah
Kakanwil Kemenkukham Jatim, Susy Susilawati mengunjungi stan Batik Jeruji di acara fashion show batik karya warga binaan lapas/rutan, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah

 

Susy berharap, kreatifitas dan keterampilan para napi bisa dikembangkan jika bebas nanti. Sehingga, tak ada lagi perbuatan melanggar hukum karena alasan ekonomi yang susah.

Bahkan, keterampilan ini dinilainya bisa membuka lapangan kerja bagi para napi nantinya. "Paling penting warga binaan keluar bisa produksi sendiri," kata Susy.

3. Karena hasilnya bagus dan berkualitas

Desainer sekaligus Warga Binaan Lapas Klas 2A Banyuwangi, Suliyono (51) saat menggambar motif Batik Jeruji di Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10). IDN Times/Ardianysah Fajar.
Desainer sekaligus Warga Binaan Lapas Klas 2A Banyuwangi, Suliyono (51) saat menggambar motif Batik Jeruji di Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10). IDN Times/Ardianysah Fajar.

 

Saat ini saja, lanjut Susy, sudah banyak pelanggan yang memesan karya para napi. Ia pribadi dan instansinya tak segan membeli karya-karya itu. Alasannya bukan karena belas kasih, tapi memang berkualitas dan bagus.

"Kemenkumham selalu pesan batik lapas/rutan di jatim. Kemudian yang kami inginkan booming di masyarakat. Ternyata banyak yang pesan, bagus dan kualitas," ungkapnya.

4. Acara dapat tambah motivasi dan tunjukan pembinaan berjalan

Warga Binaan Lapas Klas 2A Banyuwangi, Musyana (31) mencanting Batik Jeruji di Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Warga Binaan Lapas Klas 2A Banyuwangi, Musyana (31) mencanting Batik Jeruji di Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

 

Lebih lanjut, Susy mengusulkan agar Fashion Show Batik karya warga binaan dapat menjadi acara tahunan. Menurutnya, bisa memotivasi para napi dalam berkarya sekaligus mempromosikan ke masyarakat luas.

"Justru ini mengadakan gelar batik, semuanya (masyarakat) menggunakan produk pemasyarakatan, lapas dan rutan. Ini membuktikan pembinaan ada. Kami ada di lapas/rutan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Kakek Tiri Bejat, Perkosa Cucu Usia 6 Tahun di Gresik

14 Des 2025, 15:04 WIBNews