Lihat Batik Karya Napi, Kakanwil Kumham: Saya Merinding dan Terharu

1. Kagum dengan karya ciamik para napi

Susy juga mengaku merinding dan terharu saat melihat langsung karya para napi di 39 lapas/rutan se-Jatim. Karya itu ditampilkan oleh model di halaman Kantor Kemenkumham Kanwil Jatim, Selasa (29/10).
"Saya merinding terharu, mereka (napi/warga binaan) mendesainnya bagus," ujarnya di lokasi.
2. Berharap bisa dikembangkan saat bebas

Susy berharap, kreatifitas dan keterampilan para napi bisa dikembangkan jika bebas nanti. Sehingga, tak ada lagi perbuatan melanggar hukum karena alasan ekonomi yang susah.
Bahkan, keterampilan ini dinilainya bisa membuka lapangan kerja bagi para napi nantinya. "Paling penting warga binaan keluar bisa produksi sendiri," kata Susy.
3. Karena hasilnya bagus dan berkualitas

Saat ini saja, lanjut Susy, sudah banyak pelanggan yang memesan karya para napi. Ia pribadi dan instansinya tak segan membeli karya-karya itu. Alasannya bukan karena belas kasih, tapi memang berkualitas dan bagus.
"Kemenkumham selalu pesan batik lapas/rutan di jatim. Kemudian yang kami inginkan booming di masyarakat. Ternyata banyak yang pesan, bagus dan kualitas," ungkapnya.
4. Acara dapat tambah motivasi dan tunjukan pembinaan berjalan

Lebih lanjut, Susy mengusulkan agar Fashion Show Batik karya warga binaan dapat menjadi acara tahunan. Menurutnya, bisa memotivasi para napi dalam berkarya sekaligus mempromosikan ke masyarakat luas.
"Justru ini mengadakan gelar batik, semuanya (masyarakat) menggunakan produk pemasyarakatan, lapas dan rutan. Ini membuktikan pembinaan ada. Kami ada di lapas/rutan," pungkasnya.



















