Kronologi Polres Pacitan Dapat Ancaman Bom

Pacitan, IDN Times – Polres Pacitan dapat ancaman serius pada Jumat sore (25/4/2025). Ancaman peledakan yang ditujukan ke markas kepolisian ini langsung disikapi dengan langkah cepat. Tak hanya memperketat pengamanan, Polres Pacitan juga menggandeng Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri untuk menelusuri kasus ini hingga tuntas.
1. Ancaman muncul saat mediasi kasus kecelakaan

Insiden bermula dari proses mediasi kasus kecelakaan lalu lintas yang digelar di Mapolres Pacitan. Di tengah mediasi, salah satu pihak yang terlibat belakangan diketahui memiliki rekam jejak sebagai mantan narapidana terorisme tiba-tiba melontarkan ancaman akan meledakkan kantor polisi.
Situasi mendadak tegang. Polisi langsung meningkatkan pengamanan di lingkungan Mapolres. Dua orang diamankan, datu Membawa Pistol Dalam hitungan cepat, polisi berhasil mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam ancaman tersebut. Penangkapan diikuti dengan penggeledahan, dan ditemukan satu pucuk pistol jenis airsoft gun yang diduga akan digunakan dalam aksi mereka.
"Personel bersenjata lengkap telah kami siagakan di setiap sudut markas untuk memastikan keamanan," ujar Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar.
Selain memperkuat pengamanan dengan pasukan bersenjata, Polres Pacitan juga mendapat tambahan dukungan dari satuan Brimob Polda Jawa Timur.
2. Densus 88 diterjunkan

Melihat besarnya potensi ancaman, Polres Pacitan segera berkoordinasi dengan Densus 88 untuk menangani kasus ini lebih dalam. Fokus utama penyelidikan adalah menggali jaringan, motif, serta latar belakang para pelaku. Kapolres Ayub Diponegoro Azhar menyampaikan bahwa identitas lengkap para pelaku dan perkembangan pemeriksaan masih dalam tahap pengembangan. "Kami mohon masyarakat bersabar. Untuk detail lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses penyelidikan bersama Densus 88 selesai," tuturnya.
3. Mapolres masih dijaga ketat

Pantauan media ini, hingga Sabtu (26/4/2025) siang, suasana Mapolres Pacitan masih dijaga ketat oleh personel bersenjata laras panjang. Setiap kendaraan diperiksa untuk memastikan kodisi tetap aman dan kondusif. Pihak kepolisian memastikan bahwa seluruh langkah pengamanan dilakukan untuk melindungi masyarakat dan mencegah kemungkinan ancaman lanjutan.