Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Korban Peluru Nyasar Surabaya Trauma, Harap Polisi Tangkap Pelaku

Ucok, suami korban saat menunjukkan selongsong peluru yang mengenai istrinya, Sabtu (21/9/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - WDS wanita 50 tahun di Surabaya yang menjadi korban peluru nyasar alamai trauma. Korban berharap polisi segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tak terjadi lagi dan  warga kampung merasa aman. 

Suami korban, Ucok (49) menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (18/9/2024) malam lalu. Saat itu, dirinya sedang berada di ruang tamu menonton televisi, sementara istrinya di dalam kamar. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti ledakan petasan.

"(Korban) lagi tiduran di kamar tiba-tiba teriak 'pi,pi,' dengan kondisi kaget," ujar Ucok ditemui di rumahnya, Sabtu (21/9/2024). 

Setelah Ucok masuk ke dalam kamar, WDS menunjukkan luka lebam di bagian pahanya. Perempuan itu juga memperlihatkan selongsong peluru. Usai kejadian itu, Ucok pun melapor ke RT dan RW. Rumahnya kemudian didatangi Bhabinkamtibmas hingga Satpol PP Surabaya. "Inafis Polrestabes Surabaya akan ke sini untuk mengecek lokasi," sebutnya. 

Sementara WDS mengaku mengalami trauma setelah peristiwa itu. Ia bahkan tak bisa tidur karena takut hal serupa kembali terjadi. "Saya sudah gak tidur tiga hari, was-was, takut terjadi lagi," katanya. 

WDS merasa tak memiliki musuh. Bahkan, sepengetahuannya tetangga sekitar tak ada yang memiliki senjata api. "Kalau itu (senjata api) saya gak tahu milik siapa, tapi secara awam dipikiran kita gak punya musuh, gak pernah ada masalah dengan orang," kata dia.

Suami istri ini pun memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi pada Sabtu (21/9/2024) pagi dengan nomor LP-B/124/IX/RES.1.1.1./2024RESKRIM/Surabaya/SPKT. WDS merasa perlu melaporkan kasus ini agar polisi menangkap pelaku dan warga kampung menjadi aman.

"Saya memang saat ini gak papa. Tapi saya memilih untuk lapor, karena warga kampung kan was-was juga," katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Gubeng Surabaya, Kompol Eko Sudarmanto membenarkan kejadian ini. Pihanya telah datang ke rumah korban untuk mengecek lokasi kejadian. "Alhamdulillahnya ibunya (korban) sudah beraktivitas normal, tidak berakibat fatal, cuma memar saja," kata Eko. 

Setelah dilakukan pengecekan terhadap peluru tersebut, pihaknya belum mengetahui peluru itu berasal dari arah mana. Yang jelas peluru tersebut berasal dari esbes tembus ke plafon rumah. "Mungkin ada orang yang menembak atau seperti apa, pas posisi turunnya di rumahnya pak Ucok (suami korban), kita gak berandai-andai karena bukan ahlinya," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us