Korban Hilang Kapal Tenggelam Ditemukan Meninggal di Perairan Sumenep

Situbondo, IDN Times - Korban tenggelamnya KLM Fajar Lorena Safari di perairan laut SItubondo, Maniya (70) akhirnya berhasil ditemukan, Selasa (10/12/2024). Namun, dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan pantai Pulau Raas, Sumenep.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Muhamad Hariyadi, mengatakan, korban ditemukan oleh nelayan sekitar, pada pukul 10.30 WIB. Lokasi ditemukannya korban berjarak sekitar 28 mil laut dari lokasi kejadian KLM Fajar Lorena Safari.
"Korban dievakuasi nelayan setempat, selanjutnya jenazah korban diantarkan ke Pulau Sapudi oleh pihak keluarga yang berada di Pulau Raas," ujarnya, Selasa.
Sebelumnya dalam upaya pencarian korban, lanjut Hariyadi, tim SAR gabungan telah mengerahkan dua SRU laut dengan menggunakan 1 unit RBB (Rigid Buoyancy Boat) BASARNAS dan 1 unit perahu nelayan.
SRU laut pertama, dengan menggunakan RBB, melakukan pencarian di area 1 dengan luas sekitar 62,5 mil laut. SRU laut kedua, dengan menggunakan perahu nelayan, melakukan pencarian di area kedua dengan luas sekitar 69,6 mil laut.
Kantor SAR Surabaya mengerahkan RBB dari Pos SAR Banyuwangi. Selain tim laut, juga mengerahkan satu tim darat yang berperan sebagai OSC (On Scene Coordinator) dan staf posko gabungan di pelabuhan Jangkar.
Adapun unsur SAR gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian korban ini, yaitu tim Pos SAR Banyuwangi, Satpolairud Situbondo, Pos TNI AL Situbondo, KPLP Jangkar, KPLP Kalbut, KPLP Panarukan, BPBD kabupaten Situbondo, TAGANA, RAPI, nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya.
Diketahui dari hasil penelusuran tim di lapangan, tenggelamnya KLM Fajar Lorena Safari ini terjadi di tengah pelayaran dari pelabuhan Gayam di Pulau Sapudi menuju ke Pelabuhan Kalbut di Situbondo, pada Minggu (8/12/2024). Titik duga lokasi kejadian berada pada koordinat 7⁰ 27' 42,6" S 114⁰ 11' 27" E.
Sebanyak 72 dari 73 orang penumpang dan awak KLM Fajar Lorena Safari berhasil dievakuasi Kapal angkut BBM “Berlian Selatan” pada pukul 15.30 WIB, dan dibawa ke Pelabuhan Jangkar.
Dari 72 orang korban, ada dua orang korban yang meninggal akibat kejadian nahas tersebut. Identitas kedua korban meninggal ini diketahui atas nama Hairi (50) dan Ahmad Sunni (45).
Saat Kapal Berlian Selatan berada di jarak 1 mil laut dari pelabuhan Jangkar, kapal tidak dapat sandar karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Kemudian para korban dievakuasi secara estafet dengan menggunakan KNP 498 KPLP.
Seluruh korban selamat dan meninggal dievakuasi ke darat, selanjutnya petugas gabungan melakukan pendataan ulang data penumpang. Dari hasil pemeriksaan medis, ada dua orang penumpang yang mengalami sakit. Mereka dibawa ke RSUD Asembagus untuk menjalani perawatan.