Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa ingin sektor swasta lebih banyak menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) difabel di wilayah setempat. Menurutnya, difabel mempunyai potensi besar.
"Mereka harus diberi hak dan kesempatan yang sama. Apalagi, kondisi pandemik seperti sekarang, pelaku UMKM sangat terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).
Mantan Menteri Sosial itu menegaskan, difabel bukan penghalang menjadi pengusaha sukses. Pemprov Jatim siap memberikan dukungan berupa pemodalan, pelatihan hingga pemasaran digital. "Di era tekonologi digital ini, akan lebih mudah menjalankan bisnis asalkan dapat menguasai teknologi," kata Khofifah.
Lebih lanjut, pembuktian karya-karya difabel itu kini terpajang di beberapa stan acara Jatim Fair 2021.Di antaranya, gelas dan cangkir, taplak bordir, batik lukis, dan juga keset. Tak hanya itu, terdapat pula dari mereka yang menjadi ahli qiraah dan penerjemah bahasa isyarat.
"Ini produk cukup berkualitas dan mampu bersaing dengan produk produk setara lainnya. Pemprov Jatim akan selalu mengupayakan wadah dan ruang seluas-luasnya bagi teman-teman disabilitas. Apalagi mereka sudah menjual online dan menggunakan QR Code," kata Khofifah.
Tak lupa, gubernur kelahiran Surabaya ini mengajak masyarakat umum turut mendukung pelaku UMKM dan UKM difabel dengan cara membeli produk yang dihasilkannya. Nantinya, para difabel semakin terpacu dalam pengembangan produknya.
"Kami berharap ini (produk karya difabel) dapat dihargai sesuai dengan kerja keras di baliknya, jangan ada yang menawar," ucap Khofifah.