Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketum PBNU Minta Nahdliyin Tidak Lakukan Tindakan Inkonsistusional

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqiel Siradj memberikan imbauan kepada warga NU di Indonesia usai gelaran pemilihan umum 2019. Said Aqil berpesan agar nahdliyin tidak melakukan tindakan yang melanggar konstitusi.

 

1. Said Aqil nilai Pemilu berjalan lancar dan damai

IDN Times/Fitria Madia

 

Hal tersebut disampaikan oleh Said Aqil saat berada di kediaman bos Maspion Group, Alim Markus, Jumat (19/4). Awalnya Said Aqil berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan lancar.

"Assalamu'alaikum saya Said Aqil Siradj Ketum PBNU mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pemilu dengan aman, damai, adil, jujur, dan menghasilkan apa-apa yang kita cita-citakan," ujarnya.

2. Imbau warga NU tidak lakukan tindakan inkonsistusional

IDN Times/Fitria Madia

 

Ia lalu menyampaikan imbauan kepada warga Indonesia khususnya warga NU agar tidak melakukan tindakan yang melanggar konstitusi. Ia berharap semua pihak bersama menjaga ketentraman Indonesia pasca Pemilu.

"Saya menghimbau kepada seluruh saudara-saudaraku sebangsa setanah air wabil khusus warga Nahdatul Ulama tidak boleh melakukan gerakan-gerakan yang inkonstitusional, menggangu stabilitas keamanan dan ketenangan kita sebagai bangsa yang bermartabat, berbudaya, bangsa berakhlakul karimah," pesannya.

3. Minta pihak kalah menerima dengan besar hati

IDN Times/Fitria Madia

 

Selanjutnya, Said Aqil juga berpesan kepada pihak-pihak yang gagal dalam gelaran Pemilu 2019 agar dapat menerima kekalahan dengan lapang dada.

"Kami mohon semuanya agar terima dengan besar hati menerima dengan dewasa apapun hasilnya nanti dari pemilihan yang baru saja kita laksanakan," tuturnya.

4. Islam dan demokrasi tidak berbenturan

IDN Times/I Made Argawa

 

Ia menambahkan bahwa Indonesia telah dikenal oleh dunia internasional sebagai negara dengan mayoritas warganya beragama islam. Di saat bersamaan, Indonesia juga menjalankan sistem pemerintahan demokrasi. Ia pun tak ingin dua hal tersebut dibentur-benturkan.

"Islam dan demokrasi ternyata tidak bertentangan. Namun saling memperkuat. Islam bisa diperkuat dengan demokrasi. Demokrasi bisa berjalan dengan nilai-nilai islam yang universal," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us