Kasus Baru TBC di Magetan Capai 846, Penularan Tertinggi Ponpes

Magetan, IDN Times ā Sepanjang tahun 2024, di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ada 846 kasus baru tuberkulosis (TBC). Angka ini diasebut masih jauh di bawah target temuan yang ditetapkan oleh lDinas Kesehatan (Dinkes) setampat, yaitu 1.662 kasus. Pondok pesantren di kecamatan Karas menjadi sumber penularan tertinggi saat ini.
1. Screening belum maksimal

Menurut Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Magetan, Agoes Yudi Purnomo, belum tercapainya target ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah tingkat optimalisasi screening di lapangan yang masih rendah, ditambah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penularan TBC.
"Seperti di Karas dan Panekan, jumlah temuan tinggi karena mereka aktif melakukan screening. Namun di daerah lain, temuan lebih sedikit. Bukan berarti kasusnya rendah, tapi bisa jadi masyarakat kurang peduli dan upaya deteksi belum maksimal," jelas Agoes, Selasa (31/12/2024).
2. Penanganan capai 93 persen

Meski temuan kasus masih di bawah target, Dinkes Magetan mencatat tingkat keberhasilan penanganan pasien TBC cukup tinggi, yakni 93 persen. Agoes memastikan, pasien yang terindikasi langsung mendapatkan penanganan medis untuk mencegah kondisi memburuk.
"Setelah ditemukan, pasien langsung kami beri tindakan pengobatan. Namun, masih ada 7 persen kegagalan dalam penanganan, baik karena pasien meninggal dunia maupun enggan melanjutkan pengobatan," tambahnya.
3. Ponpes tempat penularan tertinggi TBC

Agoes juga mengungkapkan bahwa pondok pesantren menjadi salah satu lokasi dengan angka penularan TBC yang cukup tinggi. Meski begitu, banyak pondok pesantren di Magetan yang telah bersikap kooperatif dengan Dinkes dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus.
"Tingkat persebaran di pondok pesantren cukup besar. Namun, kami bersyukur banyak yang bersedia bekerja sama. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersinergi memberantas penularan TBC," ujarnya.
Dinas Kesehatan Magetan terus mendorong peningkatan upaya deteksi dini dan penanganan kasus TBC. Agoes berharap masyarakat lebih peduli terhadap bahaya penularan virus ini dan berperan aktif dalam proses pencegahan, khususnya di lingkungan tempat tinggal masing-masing.



















