Jenazah TNI Gugur dalam Kontak Senjata di Papua Tiba di Rumah Duka

Magetan, IDN Times - Jenazah Praka Dwi Bakti Probo Siniwoko, anggota TNI dari Yonif Kostrad 411/Pandawa, Praka Dwi Bakti yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tiba di rumah duka di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Senin (27/11/2023) pukul 13.59 WIB. Ia gugur dalam kontak senjata di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu, 25 November, pukul 12.00 WIT.
1. Praka Dwi Bakti Probo Siniwoko mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

Suasana haru terasa saat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans. Istri almarhum, Dita Kurnia Putri (27) tampak terus menangis menyambut kepulangan suaminya dalam kondisi berbeda. Ibu mertua almarhum juga ikut menangis sambil menggendong anak almarhum yang baru berusia 1 bulan.
Jenazah almarhum mendapat penghormatan oleh sejumlah kerabat dan perwakilan dari Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Haryanto. "Praka Dwi Bakti Probo Siniwoko mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Kopda Anurmerta," kata Mayor Jenderal TNI Haryanto.
2. Keluarga mendapatkan santunan sebesar Rp500 juta dari ASABRI

Begitu tiba, jenazah almarhum kemudian disalatkan di rumah mertuanya dan selanjutnya akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan di Madiun untuk dikebumikan. "Seluruh hak, termasuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, diberikan kepada almarhum yang gugur dalam tugas. Keluarga yang ditinggalkan juga mendapatkan santunan sebesar Rp500 juta dari ASABRI," kata Mayor Jenderal TNI Haryanto. Sedangkan santunan untuk anak pertama laki-laki almarhum, yang baru berusia 1 bulan, akan diberikan dalam sepekan terakhir.
3. Empat orang prajurit gugur

Diberitakan sebelumnya, empat orang prajurit TNI dari Yonif Kostrad 411 gugur dalam tugas akibat diserang saat operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM di hutan Distrik Paro Kabupaten Nduga Papua.. Semua prajurit yang gugur dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Istri almarhum Dita bercerita jika pada saat ditinggal tugas suaminya, ia tengah hamil 5 bulan. Selama bertugas di Papua, suaminya hanya bisa berkomunikasi melalui telepon. Terakhir kali berhubungan pada Sabtu, 25 November 2023, pukul 16.00 WIB, saat suaminya pamit untuk tugas di hutan.



















