Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jemaah Haji Surabaya yang Mendarat Darurat di Kualanamu Dipastikan Aman

IMG-20250621-WA0133.jpg
Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Jemaah Haji Surabaya dari kloter 33 SUB aman setelah mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat isu teror bom.
  • 376 jemaah dievakuasi dan diinapkan di hotel Medan, rencana terbang ke Surabaya pada Minggu pukul 03.30 WIB.
  • Pihak berwenang sedang menyelidiki ancaman bom yang dikirim melalui email Angkasa Pura Jakarta, berasal dari Mumbai, India.

Surabaya, IDN Times - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya memastikan, seluruh jemaah kelompok terbang (kloter) 33 SUB yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara karena isu teror bom, aman. Total jemaah di dalam pesawat tersebut berjumlah 376 orang.

Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo mengatakan, jemaah seharunya tiba di Bandara Internasional Juanda pada Sabtu (21/6/2025) pukul 11.30 WIB. Tetapi, karena ada isu bom, maka pesawat yang ditumpangi rombongan harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan.

"Terkait kloter 33 SUB, yang rencananya mendarat pukul 11.30 pada hari ini, terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu, Medan karena ada teror bom," ujarnya ditemui di Asrama Haji Surabaya.

Saat ini seluruh jemaah telah dievakuasi dan diinapkan di hotel Bandara Kualanamu. Rencana, mereka akan terbang menuju Surabaya pada Minggu (22/6/2025) pukul 03.30 WIB.

"Jemaah dievakuasi di Kualanamu dan diinapkan di hotel di Medan. Dan besok pagi akan diterbangkan pukul 3.30 dan mendarat di Juanda pukul 6.20," ungkap Sugiyo .

Sugiyo memastikan, 376 jemaah juga dalam keadaan sehat. Setelah mengetahui ada isu tersebut, kru di dalam pesawat langsung menenangkan para jemaah agar tidak panik.

"Jamaah di pesawat itu sebetulnya kan tidak tahu apa-apa. Sehingga kemudian kru di pesawat, tim kloter itu kan sudah ada pembinaan. Bagaimana ketika misalnya ada sesuatu yang harus disikapi, diatur dengan tenang. Jadi bagaimana diatur tidak panik," kata dia.

Pihaknya juga telah menyampaikan kepada Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten mengenai insiden ini. Kemenag kabupaten diminta untuk menyampaikan kepada keluarga agar tetap tenang.

"Jadi kita sudah koordinasi dan tidak ada masalah, tidak ada apa-apa, sehingga keluarga jamaah harus tenang, jadi tidak ada masalah," terangnya.

Saat ini, kasus teror bom tersebut tengah diselidiki oleh pemerintah. Sebab, teror tersebut dikirim melalui email Angkasa Pura, Jakarta.

"Kalau untuk ancaman yang hari ini masih diselidiki oleh pemerintah, karena akun yang digunakan itu berasal dari Mumbai, India," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol, Whisnu Hermawan Februanto mengonfirmasi adanya ancaman bom terhadap pesawat Saudi Air rute Jeddah-Surabaya pada Sabtu (21/6/2025).

Usai mendapat teror tersebut, pesawat langsung mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. Tim penjinak bom dari Brimob Polda Sumut langsung mengevakuasi penumpang dan melakukan pemeriksaan.

"Evakuasi penumpang dan pengecekan pesawat oleh team jibom sat brimob polda sumut," kata dia dalam keterangannya saat dihubungi, Sabtu (21/6/2025).

Saat ditanya mengenai sumber ancaman tersebut, Whisnu hanya memastikan, pihaknya masih melakukan penelusuran. "Masih dalam proses," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us