Jemaah Haji Asal Madiun Tutup Usia di Tanah Suci

Madiun, IDN Times – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Madiun Jawa Timur. Dua jemaah haji asal daerah tersebut tutup usia, satu di tanah suci dan satu di embarkasi. Untuk Sugiyanti (70), warga Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, meninggal dunia pada Sabtu malam (22/6/2024) sekitar pukul 19.40 waktu Arab Saudi.
1. Jamaah alami kelelahan

Sugiyanti, seorang pensiunan ASN, wafat di Rumah Sakit An-Noor Makkah. Plt Kasi PHU Kemenag Kabupaten Madiun, Imron Rofi’i, menjelaskan bahwa almarhumah termasuk dalam kategori jemaah haji dengan risiko tinggi.
"Almarhumah mengalami kelelahan setelah menjalankan puncak ibadah haji atau Armuzna," jelas Imron pada Senin (24/06/2024).
Sugiyanti tergabung dalam kloter 16 dan berangkat haji tanpa didampingi keluarganya. "Jenazah sudah dimakamkan setelah sholat subuh, di Suroya pada Minggu (23/6/2024)," tambah Imron.
2. Total ada 2 jamaah wafat

Dengan meninggalnya Sugiyanti, jumlah jemaah haji asal Kabupaten Madiun yang wafat di tanah suci menjadi dua orang. Sebelumnya diberitakan seorang jemaah haji asal Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Sastrowiryo (79), juga tutup usia.
"Sejak pertama kali masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, almarhum mengeluh sakit dan meminta untuk dilakukan perawatan," ujar Imron.
Setelah tiba dari Pendopo Ronggo Djumeno Caruban pada Rabu dinihari (15/5/2024), kesehatan Sastrowiryo sempat dicek oleh Petugas Asrama Haji Embarkasi Surabaya. "Selesai diperiksa paginya, almarhum istirahat ke kamar. Namun jam 11.00 WIB meminta diperiksa lagi ke klinik," ungkapnya.
3. Jamaah haji meninggal akan dapat asuransi

"Almarhumah meninggal saat masih tahapan screening kesehatan, jadi belum masuk ke tahapan pemeriksaan imigrasi," imbuh Imron. Pihaknya mengaku juga telah melaporkan kabar duka tersebut ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya untuk tindakan administrasi lanjutan.
"Mungkin juga ada asuransi dari pengurus haji. Almarhum berangkat bersama istri dan ipar pada 16 Mei, tapi mereka sudah di tanah suci. Almarhum masuk kloter 16," pungkasnya.
Terakhir, Imron meminta masyrakat untuk mendoakan agar kedua haji yang wafat diterima di sisinya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.