Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini 4 Daerah di Jawa Timur dengan Akses Jamban Paling Rendah

Konferensi Pers akhir tahun 2019 dan outlook prioritas 2020 Pemprov Jawa Timur (IDN Times/Vanny El Rahman)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencanangkan akses jamban sehat sebagai salah satu program prioritas pada 2020. Hal ini penting karena salah satu syarat rumah layak huni yaitu memiliki kamar mandi dan jamban. Di sisi lain, akses terhadap jamban juga mempengaruhi kesehatan warga.

1. Bondowoso menjadi yang terendah

Dokumentasi Pemprov Jatim

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, empat daerah dengan akses jamban terendah adalah Kabupaten Bondowoso (akses antara 60-69 persen), Probolinggo (70-79 persen), Situbondo (70-79 persen), dan Jember (70-79 persen).

“Kami melihat daerah-daerah ini yang masih butuh intervensi (pemerintah) untuk akses jamban yang berbasis rumah tangga,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers akhir tahun di kantornya, Surabaya, Minggu (29/12).

2. Akses terhadap jamban sehat di Jatim mencapai 68,50 persen

Konferensi Pers akhir tahun 2019 dan outlook prioritas 2020 Pemprov Jawa Timur (IDN Times/Vanny El Rahman)

Hingga akhri 2019, akses terhadap jamban sehat permanen (JSP) mencapai 68,50 persen. Sementara, untuk jamban sehat semi permanen (JSSP) mencapai 15,25 persen, jamban komunal (sharing) sekitar 7,60 persen, dan tebebas dari buang air besar sembarangan (Open Defication) mencapai 8,65 persen.

3. Gunakan CSR hingga Dana Desa untuk mencapai target

Konferensi Pers akhir tahun 2019 dan outlook prioritas 2020 Pemprov Jawa Timur (IDN Times/Vanny El Rahman)

Untuk meningkatkan akses jamban di empat daerah tersebut, pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan peran Corporate Social Responsibility (CSR) dan pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) serta Dana Desa (DD). Bersama Kodam V/Brawijaya, pada 2019, akses terhadap jamban sehat sudah terbangun sebanyak 500 unit. Tahun depan, rencananya Kodam V/Brawijaya akan memabngun 800 unit.

“Dan kami juga berharap para Bupati untuk memasukkan akses (jamban) ini kepada APBD mereka, ini yang harus kami intervensi,” papar Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us