Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hujan 4 Jam, Longsor Timpa Bangunan Sekolah di Trenggalek

Kondisi ruang kelas di Trenggalek yang tertimpa longsor. IDN Times/ istimewa

Trenggalek, IDN Times - Hujan deras selama 4 jam menyebabkan longsor menimpa bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Material longsor membuat dinding ruang kelas jebol. Proses belajar mengajar untuk sementara dipindahkan ke tempat aman terlebih dahulu. Petugas gabungan dibantu dengan warga bergotongroyong membersihkan material longsor yang masuk ke ruang kelas tersebut.

1. Longsor terjadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB

Petugas gabungan bersihkan material longsor di Trenggalek. IDN Times/istimewa

Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Longor dipicu hujan deras selama 4 jam. Tebing setinggi 6 meter yang berada di belakang sekolah longsor dan mengenai bangunan.
"Karena hujan deras, membuat tebing setinggi 6 meter yang berada di belakang sekolah itu longsor," ujarnya, Selasa (03/12/2024).

2. Material longsor jebol dinding ruang kelas

Petugas gabungan bersihkan material longsor di Trenggalek. IDN Times/istimewa

Material longsor ini menyebabkan dinding ruang kelas jebol. Petugas gabungan bergegas menuju tempat kejadian untuk melakukan evakuasi pembersihan material longsor di SDN 5 Nglebeng. Mereka membersihkan material berupa tanah dari dalam kelas. "Untuk sementara waktu, bangunan yang tertimpa material longsor belum dapat difungsikan," jelasnya.

3. Aktivitas belajar mengajar dipindah sementara waktu

Kondisi ruang kelas di Trenggalek yang tertimpa longsor. IDN Times/ istimewa

Berdasarkan perkiraan, kerugian akibat bencana longsor yang menimpa SDN 5 Nglebeng itu mencapai Rp150 juta. Untuk sementara, proses belajar mengajar di sekolah tersebut dipindah ke lokasi yang lebih aman. "Kami mengimbau kepada pihak sekolah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat cuaca yang tidak menentu," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Putra
EditorBramanta Putra
Follow Us