Guru Sekolah Internasional di Surabaya Cubit Muridnya hingga Lebam

Surabaya, IDN Times - Seorang guru di sebuah sekolah internasional di Surabaya, Elyon Christian School (ECS) Surabaya diduga mencubit muridnya hingga lebam. Diketahui, guru berinisial LID itu mencubit siswa kelas 1 berinisial AR karena terbawa emosi. Pihak sekolah membenarkan kejadian tersebut, dan memberikan sanksi pemecatan.
1. Pihak sekolah memberikan sanksi kepada guru tersebut

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, guru tersebut mencubit siswa karena bentuk pendisiplinan. Namun, karena siswa tersebut adalah Warga Negara Asing (WNA) yang kurang bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, guru tersebut terbawa emosi.
Kepala sekolah ECS Surabaya David Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi atas hal ini. Guru tersebut kini telah ditindak tegas.
"Kami telah melakukan investigasi lebih lanjut, dan menemukan adanya pelanggaran serius terhadap kebijakan dan peraturan di Elyon Christian School, maka tenaga pendidik tersebut, ditindak tegas sesuai peraturan dan kebijakan yang berlaku di sekolah kami” kata dia.
2. Guru dan orangtua murid sudah melakukan mediasi

Pihaknya telah melakukan mediasi anatara guru dan orangtua. Orangtua murid juga telah memaafkan tindakan tersebut.
"Sesungguhnya kami menyayangkan kejadian ini, karena mungkin niatnya baik hanya saja caranya yang salah sehingga kejadiaan seperti ini terjadi, kami pun dari pihak sekolah tidak mentoleransi tindakan kekerasan di lingkungan sekolah” terang David.
3. Guru telah dipecat

Pihaknya telah memberhentikan guru tersebut per 17 November 2022. Sehingga guru tersebut tak lagi mengajar di ESC.
"Tindakan pendisiplinan yang diambil harus sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh sekolah tergantung dengan derajat kesalahannya. Pada titik kesalahan berat maka tindakan pemecatan dapat dilakukan sesuai dengan peraturan pegawai yang telah ditetapkan oleh ECS," kata David.