Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Geger Penemuan Janin Bayi Terbungkus Plastik di Banyuwangi

Ilustrasi bayi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Banyuwangi, IDN Times - Warga Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, dihebohkan dengan penemuan sosok jasad janin perempuan pada hari Senin (26/6/2023). Jasad janin tersebut ditemukan tersembunyi di bawah tumpukan sampah cabai yang berada di bawah rerimbunan pohon bambu.

1. Dibungkus plastik berlapis kain

TKP penemuan janin bayi. (FOTO: Istimewa)

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji, mengatakan saat ditemukan janin terbungkus dalam kantong plastik dan dibalut dengan kain putih. Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Warsini (60).

Siang tadi, Warsini pulang dari sawah dan melewati jalan di sekitar pohon bambu. Warsini melihat banyak cabai yang dibuang di sekitar area tersebut. Setelah pulang sejenak, ia kembali dengan maksud untuk mengumpulkan cabai yang masih layak.

"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB," kata Sudarmaji saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).

2. Tercium bau busuk

TKP penemuan janin bayi. (FOTO: Istimewa)

Ketika Warsini sedang memilah-milah cabai, ia merasa heran melihat banyak lalat dan mencium bau busuk yang sangat menyengat. Kemudian Ia menemukan adanya gundukan tanah di sekitar tumpukan sampah cabai tersebut.

Karena penasaran, Warsini menggunakan sebatang kayu untuk mengorek gundukan tersebut. Dalam gundukan itu, ia menemukan tas kresek berwarna putih.

"Kaget, setelah dibuka ternyata ada bungkusan kain putih yang berisi janin bayi," ujar Sudarmaji.

3. Polisi masih mengusut kasus ini

Jasad janin bayi dievakuasi ke RSUD. (FOTO: Istimewa)

Warsini sangat terkejut dengan penemuan tersebut, kemudian ia memberitahukan hal ini kepada warga lainnya. Informasi tersebut kemudian disampaikan ke polsek setempat. Setelah tiba di lokasi, petugas polisi segera mengevakuasi jasad janin dan membawanya ke RSUD Genteng.

Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, jasad janin tersebut teridentifikasi sebagai janin perempuan dengan perkiraan usia sekitar 6-7 bulan.

"Diduga janin tersebut sudah meninggal lebih dari 24 jam karena sudah tercium bau busuk dan tali pusarnya terpotong secara tidak teratur. Diduga dilakukan dengan alat seadanya," jelas Sudarmaji.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki penemuan jasad janin ini. Mereka sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar tempat kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agung Sedana
EditorAgung Sedana
Follow Us