Lamongan, IDN Times - Warga Desa Pasi, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan digemparkan dengan semburan gas bercampur material lumpur yang keluar dari dasar sumur bor, Rabu (27/11).
Hingga kini gas yang keluar dari sumur bor tersebut masih terus berlangsung dan membuat sejumlah warga merasa ketakutan. "Memang benar ada semburan gas yang keluar dari sumur bor milik salah satu warga Glagah," kata kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, saat dikonfirmasi IDN Times.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lamongan meminta masyarakat untuk tidak mendekati lokasi, karena dianggap berbahaya. "Kami sudah minta masyarakat untuk tidak mendekati lokasi dan petugas kepolisian juga masih berada di lokasi dan sudah memasang garis polisi di sekitar semburan sumur bor," ungkapnya.
Semburan gas di sumur bor milik Puri (90), kata Muslimin, terjadi saat lima pekerja melakukan aktivitas pengeboran. Saat pipa sumur bor sudah berada di kedalaman sekitar 24 metet, tiba-tiba para pekerja mencium bau gas yang keluar bersama material lumpur. Mereka akhirnya menghentikan pengeboran. "Awalnya tidak tercium bau gas, namun setelah di kedalaman 24 meter, pekerja mencium bau gas," katanya.
Lantaran takut, kelima pekerja dan pemilik sumur bor memutuskan untuk menghentikan aktivitas pengeboran dan melaporkan kasus ini ke pihak desa. Sementara, petugas BPBD Lamongan yang turun ke lokasi juga sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya menyambung pipa besi ke atas. "Tadi malam kami juga sudah ke lokasi dan semburan gas itu jika terkena percikan api bisa menyala," jelasnya.
Temuan ini akan dikoordinasikan dengan bagian perekonomian dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan, untuk menguji kandungan gas yang keluar dari sumur bor tersebut. "Secepatnya kita akan melakukan uji kandungan gas yang dihasilkan dari sumur bor. Apakah berbahaya bagi masyarakat atau tidaknya kita masih belum mengetahui karena harus dilakukan uji terlebih dahulu," pungkas Muslimin.