Erupsi Semeru Mereda, Ratusan Gardu Listrik Kembali Teraliri Daya

Menurut Darmawan, wilayah yang saat ini sedang mengalami pemadaman listrik adalah wilayah yang kosong penduduk, alias wilayah yang ditinggal mengungsi. PLN juga menerjunkan sejumlah tim dan ambulans di lokasi terdampak erupsi. Tim tersebut bertugas untuk membantu para penduduk dan juga sebagai fasilitator penyalur bantuan.

Darmawan menyatakan, PLN juga sudah menerjunkan sebanyak tiga unit genset bergerak untuk menunjang kebutuhan listrik bagi penduduk yang sedang mengungsi. Hingga laporan ini ditulis, secara visual Gunung Semeru masih terpantau aktif mengeluarkan abu vulkanik. Meskipun volumenya tidak sebesar erupsi di hari pertama, Minggu (4/12/2022) dini hari.

Sementara itu, kepulan asap erupsi Semeru sendiri masih terlihat jelas membumbung tinggi dari puncak Gunung Semeru. Diperkirakan, kepulan asap tersebut membumbung tinggi sekitar 500 meter hingga 1000 meter dari puncak kawah.

"Aktivitas cenderung mereda walaupun 2 jam lalu masih teramati ada awan panas kecil sejauh 7 km," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Hendra Gunawan.

Diberitakan sebelumnya, gunung Semeru kembali mengalami erupsi sejak beberapa hari ini. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), perkembangan terakhir aktivitas Semeru 1 November 2022 hingga 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB, terjadi letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari.

"Awan panas guguran terjadi dua kali dengan jarak luncur maksimal mencapai 4.5 km dari puncak. Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi mencapai 50-1.500 meter dari puncak," tulis laporan PVMBG di laman resminya dikutip Minggu (4/12/2022).