Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Eri Mengaku Tegang Meski Tanpa Lawan dalam Debat Pilwali Surabaya

Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai debat perdana. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Usai debat perdana pada Rabu (16/10/2024), Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi- Armuji tak punya target khusus persentase kemanangan melawan kotak kosong. Namun, mereka yakin apa yang dipaparkan dalam debat mendapat nilai baik dari masyarakat Surabaya.

Eri mengaku dirinya tegang meski tak ada lawan. Justru menurutnya, dalam debat kali ini, apa yang disampaikan merupakan pertanggungjawabannya kepada masyarakat Surabaya. 

"Buat saya ada kotak kosong atau ada lawan, itu sama. Sama-sama lawan. (Ada atau tidak ada lawan) sama saja, podo-podo ndredeg'e (sama-sama groginya), karena ini pertanggungjawaban kita kepada masyarakat," ujarnya usai debat di Dyandra Convention Center, Rabu (16/10/2024).

Eri pun merasa bahagia,  bisa menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Surabaya lewat debat tersebut. Utamanya, saat ia menyampaikan capaian selama 3,5 tahun menjabat. 

"Saya cuma 1,5 tahun loh, tapi bisa bangun Rmrumah sakit, ngaspal semua jalan, bangun pedestrian, stunting turun, kemiskinan turun. Ini bukan karena saya, karena persatuan masyarakat Surabaya, gotong royong. Ayo terus bangun Kota Surabaya, kota kita tercinta," kata dia. 

Eri yakin, apa yang ia paparkan dalam debat perdana kali ini bisa menarik kembali hati masyarakat Surabaya. Masyarakat Surabaya pastinya juga dapat menilai, mana saja program Eri-Armuji yang telah diraskaan. 

"Saya selalu yakin dengan kehidupan saya. Setiap kebaikan, tuhan akan memberikan siapa yang niat di dalam di hati kita. Masyarakat Surabaya bisa menilai program yang sudah dirasakan apakah berjalan atau tidak," katanya.

Meski begitu, ia mengaku tak memiliki target persentase kemenangan. Baginya, kemengan ditentukan oleh warga Surabaya.

"Berapa target kemenangan hari ini yang menentukan adalah masyarakat Surabaya," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us