Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DBD Tinggi di Tulungagung, Tapi Alokasi Fogging hanya di 20 Titik

Petugas saat melakukan fogging di lingkungan sekolah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Angka kematian kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung cukup tinggi. Dalam dua bulan pertama di tahun 2025, sudah terdapat 4 kasus kematian. Meskipun begitu Dinas Kesehatan mengalami kendala dalam penanganan penyakit ini. Salah satunya anggaran untuk pelaksanaan fogging yang dipangkas dari tahun sebelumnya. Turunnya alokasi ini diduga kuat imbas efesiensi anggaran.

1. Tahun lalu dapat alokasi anggaran untuk 80 titik

Ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah, IDN Times/ istimewa

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Desi Lusiana Wardani mengatakan tahun ini pihaknya hanya mendapatkan alokasi jatah pelaksanaan fogging di 20 titik saja. Padahal tahun lalu mereka mendapatkan alokasi anggaran untuk melakukan fogging di 80 titik. Dari jatah 20 titik itu, sampai saat ini sudah 10 titik yang terlaksana, sedangkan sisanya akan digunakan untuk pelaksanaan fogging hingga akhir tahun nanti.

"Dari Januari-Februari ini sudah 10 kali fogging, sisanya ya harus kita hemat sampai akhir tahun nanti," ujarnya, Senin (24/2/2025).

2. Lebih selektif dalam menentukan fogging

Petugas saat melakukan fogging di lingkungan sekolah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dengan kondisi ini pihaknya sangat selektif dalam pelaksanaan fogging, untuk memastikan jatah fogging yang ada bisa dimaksimalkan sampai akhir tahun nanti. Mereka juga mengedepankan sosialisasi Pemberaantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada masyarakat. Cara ini dinilai lebih ampuh dibandingkan dengan kegiatan fogging.

"Kita juga memaksimalkan obat dan alat yang masih kita punya, sisa di lokasi sebelummya yang bisa kita pakai, ya kita maksimal di lokasi fogging lainnya," tuturnya.

3. Harap Pemdes bisa anggarkan fogging mandiri

Petugas saat melakukan fogging di lingkungan sekolah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihaknya sendiri sudah berkoordinasi dengan banyak pihak, terkait adanya efisiensi yang berimbas pada jatah fogging ini. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat guna mendorong Pemdes mengalokasikan sebagian Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa untuk pengadaan alat fogging secara mandiri.

"Kami berharap pemerintah desa berkenan menganggarkannya sebagian dana nya untuk pengadaan alat fogging, kalau masalah pelatihan SDM, kami siap dan sudah melakukan itu beberapa waktu lalu," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us