Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cegah Balap Liar, Polrestabes Surabaya Minta ETLE Ditambah

Ilustrasi kamera tilang elektronik atau ETLE. (Dok. IDN Times/bt)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya meminta pelanggar lalu lintas dan aksi balap liar menjadi perhatian. Hal ini pun direspons oleh Polrestabes Surabaya. Mereka meminta agar kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di ruas jalan Kota Surabaya untuk ditambah. 

1. Pelanggar lalu lintas ditindak lewat ETLE

Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, selama ini tilang di Kota Surabaya menggunakan kamera ETLE. Namun, jika ada pelanggan yang membahayakan dan tidak bisa ditindak ETLE, maka pihaknya akan tegas melakukan tilang manual. 

"Tilang secara selektif prioritas, kami tidak membabi buta, pada pelanggaran yang sudah tidak bisa lagi diingatkan," kata kepada IDN Times, Rabu (8/3/2023).

2. Polrestabes Surabaya minta penambahan kamera ETLE, terutama di track lurus dan panjang

ilustrasi kamera CCTV (Unsplash.com/ Nick Loggie)

Untuk mencegah pelanggaran lalu lintas dan balap liar, ia meminta dukungan Pemerintah Kota Surabaya untuk menambah kamera ETLE di Kota Surabaya. Sebab, kamera yang ada perlu diperbarui.

"ETLE di Surabaya kamera yang terpasang diproduksi tahun 2017 dan 2018 ada beberapa upgrade sistem teknologi yang dilakukan sehingga beberapa pelanggaran lain bisa diterapkan," ujar Arif. 

Penambahan kamera tersebut juga nantinya akan diletakkan di sejumlah ruas jalan yang kerap kali digunakan aksi balap liar. Ruas jalan itu biasanya yang memiliki track panjang. "Di beberapa di persimpangan trennya turun. Kalau di beberapa ruas jalan. Seperti Merr, di Ahmad Yani, Diponegoro. Belum ada ETLE ini diperlukan," pungkasnya. 

3. Eri minta pelanggar lalu lintas jadi atensi

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai menjenguk tiga Satpol PP korban laka, Senin (6/3/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, pelanggaran lalu lintas (Lalin) harus menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan kepolisian. Ini untuk mencegah kecelakaan lalu lintas seperti yang menimpa tiga orang anggota Satpol PP. 

"Kejadian-kejadian ini kan hurus menjadi atensi betul. Menjadi atensi saya, pastinya wali kota dan Pak Kapolrestabes. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (7/3/2023).

Ia akan berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya untuk menekan kasus pelanggaran lalu lintas. Terlebih lagi, ia menyebut, sekarang ini tilang manual bagi pelanggar lalu lintas sudah bisa kembali diterapkan.

"Ini (pelanggaran lalin) menjadi pembelajaran betul buat warga Surabaya, karena kalau begini terus kota ini menjadi tidak nyaman. Sehingga kita akan kuatkan lagi koordinasinya dengan Polrestabes untuk menjaga keamanan lalu lintas di Kota Surabaya," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us