Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bus Listrik Surabaya Diuji Coba, Masyarakat Boleh Naik

Bus listrik Surabaya saat terparkir di Terminal Purabaya Surabaya, Senin (19/12/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Bus Listrik Surabaya mulai diuji coba sejak Minggu (19/12/2022). Masyarakat sudah bisa mencoba bus listrik tersebut. 

Bus bekas (Konferensi Tingkat Tinggi) KTT G20 itu terlihat terparkir di Terminal Purabaya, Senin (19/12/2022). Terlihat pula bus sedang dilakukan pengecasan di charging port.

1. Rute mulai dari Purabaya ke Kenjeran

Bus listrik Surabaya saat melakukan pengecasan di Terminal Purabaya, Senin (19/12/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Salah satu sopir bus, Muskin mengatakan, dirinya sudah mulai mengoperasikan bus tersebut sejak pagi tadi. Rutenya dari Terminal Purabaya ke Kenjeran dan balik lagi ke Purabaya.  

"Tadi sudah jalan, dari sini (Terminal Purabaya) ke Kenjeran, ada (masyarakat)," kata Muskin sembari menunggu baterai bus tersebut penuh.

2. Kecepatan hanya 40 km/jam

Bus listrik Surabaya saat melakukan pengecasan di Terminal Purabaya, Senin (19/12/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Menurutnya, mengoperasikan bus tersebut sama seperti mengendarai bus pada umumnya. Hanya saja ada beberapa tombol yang berbeda dan kecepatan dibatasi maksimal 40 Km/jam

"Kalau trobel harus direset ulang, jadi mesinnya harus dimatikan semua, ya sama kayak HP gitu," tutur dia.

3. Masyarakat sangat antusias mencoba bus listrik

Interior bus listrik Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Muskin menyebut, masyarakat terlihat sangat antusias saat menaiki bus tersebut. Mengingat, bus listrik seperti ini baru pertama kalinya ada di Surabaya.

"Tadi ada yang naik, saya lihat banyak masyarakat yang senang, mungkin karena gak berisik (bus listrik tidak mengeluarkan suara)," kata Muskin. 

Kapasitas penumpang pada bus listrik ini hanya 19 orang untuk duduk dan 5 orang untuk berdiri. Tarif-nya hanya Rp6.200. 

Salah satu penumpang yang sudah menunggu bus ini adalah Fatimah (66). Ia datang bersama anak dan cucunya hanya untuk mencoba bus listrik. 

"Iya antusias, seneng. Saya taunya ada bus listrik karena dulu kerja di Damri, naik ini cuma jalan-jalan," kata Fatimah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
Zumrotul Abidin
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us