Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bocah 11 Tahun di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Tulungagung, IDN Times - Bocah perempuan ditemukan tewas mengambang di sebuah kolam ikan patin milik orangtuanya. Korban berinisial ABD (11), warga Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Diduga korban terpeleset dan tercebur ke kolam yang memiliki kedalaman 1,5 meter ini. Pihak keluarga sendiri menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

1. Korban baru pulang bersama kakeknya

Lokasi kolam ikan tempat ditemukannya korban. IDN Times/ istimewa

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan peristiwa ini terjadi kemarin petang, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban diketahui baru pulang dari mencari rumput bersama kakeknya, sekitar pukul 15.15 WIB. Selanjutnya korban ditinggal oleh kakeknya untuk menghadiri undangan kenduri di rumah salah seorang warga. "Pada pukul 16.45 WIB pihak keluarga mulai mencari keberadaan korban karena tidak ada di rumah," ujarnya, Selasa (10/05/2022).

2. Ditemukan di kolam ikan belakang rumah

Polisi lakukan olah TKP di lokasi kolam ikan. IDN Times/ istimewa

Pihak keluarga mencari korban hingga ke bagian belakang rumah. Saat mengecek di kolam ikan, salah seorang saksi melihat korban mengambang di kolam dengan posisi tengkurap. Mereka kemudian melakukan evakuasi jenazah korban, dibantu dengan warga sekitar. "Mereka juga melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, begitu menerima laporan polisi langsung mendatangi lokasi kejadian," tuturnya.

3. Tidak ditemukan tanda penganiayaan

Polisi lakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewa

Polisi langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kolam ikan tersebut memiliki kedalaman 1,5 meter dengan panjang 22 meter dan lebar 14 meter. Sedangkan dari hasil penyelidikan, korban dipastikan meninggal dunia murni karena tenggelam. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. "Tidak ditemukan kejanggalan atau tanda-tanda kekerasan, selanjutnya korban kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan secara layak," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Putra
EditorBramanta Putra
Follow Us