Surabaya, IDN Times - Ada-ada saja kelakuan bandar narkoba yang satu ini. Selain menjajakan sabu-sabu, Wiwam (44), lelaki asal Petemon, Surabaya juga aktif mengonsumsinya. Nah, cara nyabunya ini yang nyeleneh.
Wiwam nyabu dengan sedotan stainless steel. Padahal, sedotan kekinian itu merupakan wujud cinta lingkungan karena beralih dari plastik. Tapi, Wiwam justru menyalahgunakannya.
Wiwam merupakan salah satu bandar narkoba yang diringkus oleh Polsek Tegalsari. Ketika polisi menggerebek rumahnya, puluhan batang sedotan stainless steel ditemukan.
"Dia sebenarnya ingin mengelabui polisi seperti itu. Soalnya kan biasanya pakai yang plastik," jelas Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya saat konferensi pers, Selasa (24/12).
Menurut pengakuan Wiwam, ia memiliki ide untuk menggunakan sedotan stainless steel saat melihat-lihat etalase sebuah e-commerce asal Tiongkok. Ia merasa pemakaian sedotan stainless steel lebih modern, kekinian, dan praktis. Ia pun memesan sedotan tersebut dari luar negeri untuk menemaninya mengonsumsi serbuk haram.
"Jadi gak buang-buang. Pakai itu satu saja terus dicuci habis dipakai," beber Wiwam.
Tak hanya sedotan stainless steel, Wiwam juga memesan tempat penyimpanan earphone berbentuk dompet kecil yang saat ini memang nge-hits. Dompet earphone tersebut digunakan untuk menyimpan ekstasi saat akan bertransaksi dengan pembelinya.
"Saat kami tangkap, kebetulan sedang bertransaksi dengan tersangka Aunur (37). Kami amankan keduanya," lanjut Rendy.
Dari penangkapan bandar tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 15 gram sabu-sabu dan 100 butir ekstasi berbentuk Spongebob dengan total nilai sekitar Rp100 juta. Pada saat penangkapan, kaki kiri Wiwam ditembak lantaran berusaha melawan polisi dengan menggunakan sangkur.
"Untungnya petugas tidak sampai terluka sehingga dua tersangka bisa kami amankan ke Mapolsek Tegalsari," pungkas Rendy.