Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Besok, 1000 Bumil di Surabaya Dapat Vaksinasi Dosis Pertama

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan berbagai pihak menggelar vaksinasi bagi ibu hamil dosis pertama, Kamis (19/8/2021). Sebanyak seribu ibu hamil yang telah terdaftar dalam undangan akan mengikuti vaksiasi massal di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus C Universitas Airlangga Surabaya.

“Vaksin ini penting dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) karena dari pemerintah pusat sudah ada rekomendasi untuk ibu hamil. Jadi tidak perlu khawatir untuk ikut vaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, Rabu (18/8/2021).

1. Vaksinasi COVID-19 wajib bagi bumil

default-image.png
Default Image IDN

Feny, sapaan akrab Febria, menuturkan bahwa vaksinasi bagi ibu hamil ini wajib dilakukan setelah diperbolehkan di Indonesia. Vaksinasi ini menjadi pelindung bagi ibu hamil dari paparan COVID-19 sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar. Saat ini, ibu hamil menjadi golongan berisiko tinggi kematian akibat COVID-19.

“Kita utamakan untuk ibu hamil yang resiko tinggi yakni usia 35-40 tahun,” tuturnya.

2. Ada kriteria khusus untuk bumil yang mendapat vaksin

Petugas vaksinasi Kota Surabaya tengah mempersiapkan dosis vaksin. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Vaksinasi bagi ibu hamil ini dikhususkan untuk ibu hamil yang sedang dalam kondisi sehat tanpa memiliki komorbid. Selain itu, ibu hamil tersebut bukan merupakan penyintas COVID-19 setidaknya dalam 3 bulan terakhir. Usia kehamilan pun dikhususkan antara 13-33 minggu.

"Jadi mulai setelah 3 bulan hingga sebelum 7 bulan (trimester 2). Untuk mekanismenya kami lakukan secara undangan melalui puskesmas di masing-masing wilayah. Selanjutnya, para tenaga kesehatan yang bertugas ini dari RS Universitas Airlangga (RSUA),”  ujarnya.

3. Bumil peserta vaksin sudah didata sebelumnya

default-image.png
Default Image IDN

Dari seribu peserta vaksin, Feny menyebutkan bahwa 600 diantaranya merupakan bumil yang telah didata oleh puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan. Khususnya yang mendapat pendampingan Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sedangkan sisanya berasal dari data Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) dan Rumah Sakit.

"Nah untuk syaratnya membawa fotokopi KTP dan buku Kesehatan Ibu Anak (KIA)," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us