Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bansos Warga Hilang, Dinsos Tulungagung Puyeng

Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung memanggil sejumlah pihak terkait kasus hilangnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), milik Sukatmi (51) warga Kelurahan Bago. Mereka dimintai keterangan tentang kronologi dan penyebab Sukatmi tidak pernah mendapatkan kartu yang telah dikeluarkan sejak 2018 lalu. Pihak Dinas Sosial juga berencana mempertemukan semua pihak termasuk pihak Bank yang ditunjuk untuk menyalurkan bantuan, guna menemukan titik terang kasus ini.

1. Rekening sama digunakan untuk dua penerima

Kepala Dinas Sosial Tulungagung, Suyanto. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Kepala Dinas Sosial Tulungagung, Suyanto. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Sosial Tulungagung, Suyanto mengatakan berdasarkan informasi sementara yang diterima diketahui terdapat dua nama Sukatmi yang masuk dalam nama penerima bansos tersebut. Permasalahan muncul karena satu rekening digunakan oleh dua nama tersebut.

"Informasi sementara yang kami terima dari beberapa pihak masalahnya di situ, ada satu rekening yang sama digunakan untuk dua penerima," ujarnya, Jumat (26/08/2022).

2. Lakukan pertemuan dengan semua pihak pekan depan

Ilustrasi Dana Bansos. IDN Times/ istimewa
Ilustrasi Dana Bansos. IDN Times/ istimewa

Untuk menyelesaikan masalah ini, Suyanto akan menggelar pertemuan dengan semua pihak terkait pada hari Selasa (30/08/2022) depan. Beberapa pihak seperti korban, pendamping TKSK, kelurahan hingga bank akan diundang dalam pertemuan ini. Diharapkan permasalahan ini menemui titik terang dan solusinya. "Siapa yang salah akan terungkap dalam pertemuan ini, yang jelas masalah ini harus diselesaikan," tuturnya.

3. 4 tahun tak terima haknya, malah diminta ikhlas

Sukatmi saat menunjukkan kartu penerima BPNT miliknya. IDN Times/ istimewa
Sukatmi saat menunjukkan kartu penerima BPNT miliknya. IDN Times/ istimewa

Sebelumnya, Sukatmi mengaku tidak mengetahui bahwa namanya masuk dalam daftar penerima bansos BPNT. Sukatmi baru mengetahui setelah pihak RT meminta warga untuk melakukan pengecekan. Hasilnya nama Sukatmi beserka NIK nya masuk dalam daftar penerima. Setelah dilakukan pengecekan ke kelurahan hingga ke bank, ternyata Sukatmi sudah terdaftar sejak 2018. Selama 4 tahun hak bantuan miliknya diambil orang lain. Ironisnya salah seorang petugas kelurahan meminta Sukatmi untuk mengikhlaskan hilangnya bantuan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us