Atlet Binaraga Malang Dapat Bantuan Ayam dari Kades

Malang, IDN Times - Jelang Porprov IX Jawa Timur (Jatim) 2025, masyarakat dihebohkan dengan fakta bahwa atlet binaraga Kabupaten Malang terpaksa mengkonsumsi ayam mati kemarin (tiren) untuk mencukupi kebutuhan protein hewani, hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki biaya untuk kebutuhan nutrisi yang layak. Setelah viral, akhirnya mulai banyak dermawan yang ingin membantu para atlet ini.
1. Kades Mendalanwangi merasa iba dengan atlet binaraga Kabupaten Malang

Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Muhammad Sharoni mengungkapkan jika ia awalnya mengetahui kabar atlet binaraga Kabupaten Malang dari media sosial dan berita online. Tapi saat itu ia tidak bisa berbuat banyak karena tidak kenal dengan satupun atlet binaraga maupun pengurus Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang.
Tapi, ia akhirnya dipertemukan dengan Ketua PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul, saat mengikuti pertemuan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang di Ruang Anusapati Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Senin (5/5/2025) siang. Di sana ia langsung mengkonfirmasi apakah benar jika para atlet binaraga mereka terpaksa mengkonsumsi ayam tiren sebulan terakhir.
"Saya pikir tepat ini, akhirnya saya konfirmasi, ternyata berita itu benar (makan ayam tiren), katanya dapat dari peternak warga. Akhirnya saya ajak ke peternakan ayam saya setelah rapat itu. Kemudian saya kasih ayam dan telur," terangnya saat dihubungi pada Jumat (9/8/2025).
Pria yang akrab disapa Roni ini mengatakan jika ia merasa prihatin dengan nasib para atlet binaraga Kabupaten Malang. Ia berinisiatif membantu karena spontanitas dan kebetulan memiliki peternakan ayam pedaging dan ayam petelur.
2. Roni mengatakan jika kebutuhan atlet binaraga memang sangat besar

Pria yang segera dilantik sebagai Sekretaris Umum PSSI Kabupaten Malang ini tidak mau mengungkapkan berapa nominal bantuannya kepada atlet binaraga Kabupaten Malang. Tapi yang pasti ia akan memberikan support berupa supplay ayam segar dan telur.
Tapi ia perlu berkomunikasi dulu dengan Indra berapa kebutuhan yang perlu dikirimkan. Apalagi jarak antara lokasi peternakan di Wagir dengan lokasi latihan para atlet di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang cukup jauh atau jaraknya mencapai 34 kilometer.
"Sebenarnya kebutuhannya (atlet binaraga) besar, operasional satu atlet selama seminggu itu bisa Rp500 ribu sampai Rp1 juta hanya untuk protein dari daging. Jadi kita mau komunikasi dulu kebutuhan mereka berapa," jelasnya.
3. Berharap atlet binaraga Kabupaten Malang bisa menyumbangkan emas

Lebih lanjut, Roni menegaskan jika ia sebagai warga Kabupaten Malang memiliki kepedulian kepada para atlet-atletnya yang serba kekurangan. Tapi ia berharap dengan bantuan ini bisa membantu para atlet binaraga untuk meraih prestasi di Porprov tahun ini yang rencananya digelar di Malang Raya.
"Harapan saya sebagai orang yang senang olahraga juga, sangat miris mendengar kabar seperti itu. Tapi harapan kami semua harus dapat medali," pungkasnya.