Artis VA dan AF Ditangkap Saat Layani Pelanggannya di Kamar Hotel

Surabaya, IDN Times - Usai melakukan penangkapan dua artis berinisial VA dan AS terkait kasus prostitusi daring atau online di salah satu Hotel di Surabaya, Sabtu (5/1), polisi langsung melakukan penyidikan. Dari hasil yang didapatkan sementara ini, memang benar artis tersebut melayani jasa seks kepada pelanggannya.
1. Ditemukan sedang bersama pria di kamar yang bukan suaminya

Wadirreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arman Asmara, mengatakan kedua artis itu saat ditangkap berada di dua kamar berbeda. Keduanya ditangkap sedang berduaan dengan pria yang bukan suaminya.
"Berbeda kamarnya, di salah satu hotel di Surabaya, sedang berhubungan badan. Ini masih proses penyidikan," ujarnya, Jumat (5/1).
2. Artis sudah sering bolak-balik Jakarta-Surabaya

Arman menambahkan, dalam penyelidikan oleh anggota subdit cyber Ditreskrimsus, tarif yang diterima kedua artis berbeda. Satu artis tarifnya Rp80 juta, sedangkan satunya Rp25 juta.
"Ini sudah kami penyelidikan satu bulan, artis bolak-balik Jakarta-Surabaya," bebernya.
3. Ada 6 orang yang ditangkap

Arman juga menyebut bahwa yang digelandang ke Polda Jatim ada 6 orang. "Ya tadi kami on the spot (TKP) mengamankan empat orang saksi, dua artis, dua manajemen, satu tersangka yang diduga melaksanakan transaksi elektronik prostitusi," katanya.
4. Dua artis pemeran FTV

Arman juga menjelaskan dua artis berinisial VA dan AF merupakan pemain di FTV. "Mereka ini biasa bermain peran atau artisnya FTV," kata pria dengan dua melati emas di pundak ini.
5. Dua artis disebut jadi korban

Arman juga mengungkapkan kasus ini bisa dibongkar bermula dari informasi masyarakat bahwa ada kegiatan transaksi prostitusi di wilayah hukum Polda Jatim. Transaksi itu dilakukan oleh dua orang sementara sebagai korban dan ada empat saksi sementara satu mucikari.
"Setelah itu, melakukan penyelidikan melalui media sosial," tambahnya.
Hingga saat ini, pihak penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur masih melakukan pemeriksaan intensif kepada mereka. "Nanti detailnya akan disampaikan melalui Bid (Bidang) Humas Polda Jatim, ini masih penyidikan," pungkasnya.