Khofifah: Penyusup Demo di Grahadi Punya Agenda Lain

- Gubernur Jatim memastikan demonstran bukan dari kalangan mahasiswa atau ojol.
- Ada pihak yang menyusupi aksi dengan kepentingan lain, merusak fasilitas umum dan cagar budaya.
- Khofifah meminta semua pihak menjaga kondusifitas Jatim agar tidak terulang kembali.
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa demonstran yang terlibat kericuhan hingga pembakaran di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (30/8/2025) malam, bukan dari kalangan mahasiswa maupun ojek online (ojol).
"Kawan mahasiswa memastikan bukan mereka. Jadi, antara aksi mahasiswa, aksi ojol berjalan dengan damai," ujarnya saat di Mapolda Jatim, Selasa (2/9/2025).
Khofifah menambahkan kalau ada pihak yang menyusupi aksi. Ia menyebut massa ini punya kepentingan lain. Di luar aspirasi yang dibawa mahasiswa dan ojol. Sehingga merusak fasilitas umum, fasilitas sosial sampai cagar budaya, Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Tapi yang menyusupi sepertinya berkeinginan ada hal lain. Mohon kita terus waspada," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah tidak ingin hal ini terjadi lagi. Ia meminta semua pihak menjaga Jatim sehingga bisa kondusif dan pulih kembali. "Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi. Kita ingatkan bersama bahwa apa ya,g dimiliki negeri ini mulai dari fasum, fasos, kita jaga dengan baik," ajaknya.
"Saya sedih sekali. Prihatin sekali ketika melihat cagar budaya dirusak," pungkasnya.