Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kantor Diancam Dibakar, Anggota DPRD Malang Gak Berani Rapat Offline

IMG-20250902-WA0008.jpg
Situasi rapat paripurna di DPRD Kota Malang yang berlangsung hybrid pada Selasa (2/9/2025). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Intinya sih...
  • Lebih dari setengah anggota DPRD Kota Malang memilih ikut rapat paripurna secara online
  • Ketua DPRD Kota Malang mengungkapkan kalau rapat paripurna hari ini memang dilakukan secara hybrid
  • Rapat paripurna secara hybrid ini akan berlangsung selama sepekan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Ditangkapnya pelaku yang diduga hendak membakar Kantor DPRD Kota Malang pada Senin (1/9/2025) membuat para anggota dewan ketar-ketir. Terlihat dari banyaknya anggota dewan yang tidak hadir secara langsung saat rapat paripurna pada Selasa (2/9/2025) siang. Mayoritas memiliki mengikuti rapat paripurna secara daring.

1. Lebih dari setengah anggota DPRD Kota Malang memilih ikut rapat paripurna secara online

IMG-20250902-WA0007.jpg
Situasi rapat paripurna di DPRD Kota Malang yang berlangsung hybrid pada Selasa (2/9/2025). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Hari ini DPRD Kota Malang menggelar rapat paripurna dengan agenda membahas pengambilan keputusan DPRD Kota Malang terhadap rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun anggaran 2025. Rapat ini dimulai dari penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kota Malang, pengambilan keputusan DPRD, penyampaian pendapat akhir wali kota, dan penandatanganan keputusan DPRD dan nota kesepakatan.

Dalam rapat paripurna ini terpantau hanya dihadiri 27 orang saja. Dari 45 anggota DPRD Kota Malang, hanya 15 orang yang hadir secara langsung. Kemudian ada 12 orang lain yang hadir secara langsung diantaranya Wali Kota Malang, Sekda Kota Malang, dan pimpinan DPRD Kota Malang.

Artinya sebanyak 30 orang tidak hadir secara langsung dalam rapat paripurna. Mereka diantaranya anggota DPRD Kota Malang dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).

2. Ketua DPRD Kota Malang mengungkapkan kalau rapat paripurna hari ini memang dilakukan secara hybrid

pdip-jatim-250524-Amithya.jpg
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita. (Dok. PDIP Jatim)

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratna Ratnanggani Sirraduhita mengungkapkan kalau rapat paripurna hari ini memang sengaja dilakukan secara hybrid. Pasalnya situasi di Kota Malang masih belum kondusif, sehingga cara ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Saya sudah berkeliling untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan, untuk mengamankan dan sebagainya. Hanya antisipasi saja sebenarnya, bukan untuk bermaksud apa-apa," ujarnya.

3. Rapat paripurna secara hybrid ini akan berlangsung selama sepekan

IMG-20250902-WA0008.jpg
Situasi rapat paripurna di DPRD Kota Malang yang berlangsung hybrid pada Selasa (2/9/2025). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Amithya menjelaskan kalau rencananya rapat paripurna hybrid ini akan berlangsung selama sepekan sampai situasi benar-benar kondusif. Meskipun demikian, ia memastikan rapat paripurna secara hybrid ini akan tetap efisien, pasalnya mereka sudah biasa melakukan rapat paripurna secara hybrid sejak Pandemik Covid-19.

"Kita sudah melakukan itu ketika kita pandemi, sudah dilakukan, kita kasih kesempatan di sini dan termonitor juga. Ketika mereka melakukan respon, suara anggota terdengar, berjalan lancar sejauh ini," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Truk Bermuatan Genteng Asal Surabaya Tabrak Eskavator di Ngawi

03 Sep 2025, 14:40 WIBNews