Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

ABK KM Maju Jaya Dipulangkan ke Cilacap

Ilustrasi kapal terbakar. (Dok TNI AL)
Ilustrasi kapal terbakar. (Dok TNI AL)

Malang, IDN Times - Seluruh Anak Buah Kapal (ABK) KM Maju Jaya 22 yang terbakar di perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) selatan Kabupaten Malang pada Selasa (13/06/2023) pukul 05.00 WIB akhirnya dipulangkan ke Cilacap. Kapal ini memang berangkat dari Cilacap menuju Samudera Hindia untuk mencari ikan.

Sebanyak 20 ABK yang terjebak berhasil diselamatkan oleh para nelayan Pantai Sendang Biru bersama Satpolair Polres Malang, Pos TNI Angkatan Laut (AL), dan Basarnas. Mereka lalu dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap Sendang Biru.

1. Seluruh ABK KM Maju Jaya 22 telah dipulangkan ke Cilacap

Para ABK KM Maju Jaya yang dipulangkan ke Cilacap. (Dok Satpolair Polres Malang)
Para ABK KM Maju Jaya yang dipulangkan ke Cilacap. (Dok Satpolair Polres Malang)

Kasatpolair Polres Malang, AKP Totok Suprapto menjelaskan jika total kru dari KM Maju Jaya 22 sebenarnya ada 27 ABK dan 1 nahkoda. Tapi ada 20 orang yang dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap Sendang Biru, sementara sisanya dievakuasi oleh nelayan dari Cilacap yang sempat melakukan kontak dengan nahkoda. Dikabarkan jika seluruh orang dari KM Maju Jaya 22 selamat.

Ia juga mengungkapkan jika sebanyak 20 ABK dari KM Maju Jaya 22 telah dipulangkan pada Kamis (15/06/2023) pukul 10.00 WIB. Mereka dipulangkan dengan menggunakan bus dari Pantai Sendang Biru Malang menuju rumah masing di Cilacap, Jawa Tengah.

"Jadi Kelompok Nelayan Sendang Biru bersama Himpunan Nelayan Cilacap berkoordinasi untuk memulangkan mereka. Akhirnya diputuskan menggunakan bus untuk memberangkatkan para ABK ke Cilacap," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (16/06/2023).

2. Penyebab KM Maju Jaya 22 mengalami kebakaran, diduga akibat korsleting listrik

Para ABK KM Maju Jaya 22 yang dievakuasi ke Pantai Sendang Biru. (Dok Satpolair Polres Malang)
Para ABK KM Maju Jaya 22 yang dievakuasi ke Pantai Sendang Biru. (Dok Satpolair Polres Malang)

Totok menjelaskan jika dugaan pertama penyebab kapal seberat 98 grosston terbakar ini disebabkan karena adanya korsleting listrik. Percikan api membuat badan kapal mengalami kebakaran. Apesnya, kebakaran terjadi di tengah-tengah samudera.

"Dari keterangan para ABK, diduga kebakaran karena arus pendek listrik. Ditambah angin kencang membuat api semakin cepat membakar badan kapal. Itu dugaan sementara penyebab KM Maju Jaya 22 terbakar di Samudera Hindia," jelasnya.

Untungnya ada nelayan dari Pantai Sendang Biru yang melihat kebakaran tersebut. Mereka lalu melapor pada Satpolair Polres Malang untuk segera dilakukan evakuasi.

3. Proses evakuasi para ABK berjalan dramatis, butuh 2 hari untuk mengevakuasi seluruh ABK KM Maju Jaya 22

Para ABK KM Maju Jaya 22 yang dievakuasi ke Pantai Sendang Biru. (Dok Satpolair Polres Malang)
Para ABK KM Maju Jaya 22 yang dievakuasi ke Pantai Sendang Biru. (Dok Satpolair Polres Malang)

Totok menjelaskan jika evakuasi 20 ABK KM Maju Jaya 22 berjalan dramatis. Menurutnya evakuasi tidak bisa dilakukan hanya dalam satu hari. Pasalnya setiap kapal hanya sanggup mengangkut 5-7 orang saja. Sehingga membutuhkan 3 kapal dan evakuasi dilakukan dalam 2 hari.

Evakuasi pertama dilakukan pada Rabu (14/06/2023) pukul 06.00 WIB menggunakan KM Abimanyu 1, mereka berhasil membawa 7 ABK. Evakuasi kedua menggunakan KM Tunggal Jaya 3 pada pukul 07.00 WIB, mereka menbawa 8 ABK. Evakuasi ketiga dilakukan pada Kamis (15/06/2023) pukul 03.00 WIB dengan KM Nabila 7, dan berhasil membawa 5 ABK.

"Sementara 7 ABK dan 1 nahkoda berhasil diselamatkan oleh kapal dari Cilacap. Kapal dari Cilacap ini berangkat di waktu yang sama seperti KM Maju Jaya 22," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Lentera di Ruang Postmortem

09 Okt 2025, 20:10 WIBNews